JAKARTA, KOMPAS.com - Kabag Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Benny Nurdin Yusuf mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan evaluasi terhadap layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion.
JR Connexion merupakan layanan transportasi perumahan yang mulai beroperasi pada 14 Februari 2017. Benny menjelaskan, karena baru diluncurkan, evaluasi akan dilakukan sekitar satu sampai dua bulan.
Evaluasi itu akan melihat seberapa banyak penumpang yang diangkut selama layanan berjalan serta fasilitas apa saja yang perlu ditambahkan.
"Kami belum ada datanya (jumlah penumpang). Evaluasi dalam waktu dekat, sekitar satu atau dua bulan akan evaluasi. Kan sudah di bawah Direktorat lalu lintas melalui Subdik Pengawasan juga sudah dimintakan kemarin ibu Kepala Badan (Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga) untuk lakukan pengecekan terhadap pemenuhan persyaratan," ujar Benny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2017).
(Baca: Fasilitas Bus JR Connexion untuk Pikat Warga Tinggalkan Mobil Pribadi)
Selain evaluasi, pihaknya saat ini juga tengah melakukan pengecekan izin terhadap sejumlah operator yang berniat untuk bergabung menjadi angkutan perumahan di bawah BPTJ.
Benny menyebut saat ini penambahan operator diperlukan mengingat banyaknya permintaan dari warga agar bus JR conexion masuk ke dalam perumahan mereka.
Saat ini baru ada enam operator yang sudah memenuhi izin operasi angkutan perumahan, yaitu PT Alfaomega Sehati Mitra (AO Transport), PT Sinar Jaya Langgeng Utama, PT Wahana Trans, PT Royal Wisata Nusantara, PT Sejahtera Cemerlang Trans, dan PT Wifend Darma Persada.
"Ada beberapa menanyakan juga. Memang angkutan itu kami buka untuk memberikan kemudahan penduduk kelas menengah ke atas supaya dia tidak menggunakan kendaraan pribadi," ujar Benny.
JR Connexion menyasar segmen penumpang yang berbeda dengan bus transjakarta. Golongan masyarakat yang diincar untuk jadi penumpang JR Connexion adalah masyarakat menengah ke atas.
Rute yang dilintasi adalah perumahan-perumahan di daerah Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang. Tarif yang disepakati adalah pada kisaran Rp 20.000-Rp 25.000 sekali jalan. JR Connexion juga terintegrasi dengan halte bus transjakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.