Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2017, 19:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kabag Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Benny Nurdin Yusuf mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan evaluasi terhadap layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion.

JR Connexion merupakan layanan transportasi perumahan yang mulai beroperasi pada 14 Februari 2017. Benny menjelaskan, karena baru diluncurkan, evaluasi akan dilakukan sekitar satu sampai dua bulan.

Evaluasi itu akan melihat seberapa banyak penumpang yang diangkut selama layanan berjalan serta fasilitas apa saja yang perlu ditambahkan.

"Kami belum ada datanya (jumlah penumpang). Evaluasi dalam waktu dekat, sekitar satu atau dua bulan akan evaluasi. Kan sudah di bawah Direktorat lalu lintas melalui Subdik Pengawasan juga sudah dimintakan kemarin ibu Kepala Badan (Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga) untuk lakukan pengecekan terhadap pemenuhan persyaratan," ujar Benny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2017).

(Baca: Fasilitas Bus JR Connexion untuk Pikat Warga Tinggalkan Mobil Pribadi)

Selain evaluasi, pihaknya saat ini juga tengah melakukan pengecekan izin terhadap sejumlah operator yang berniat untuk bergabung menjadi angkutan perumahan di bawah BPTJ.

Benny menyebut saat ini penambahan operator diperlukan mengingat banyaknya permintaan dari warga agar bus JR conexion masuk ke dalam perumahan mereka.

Saat ini baru ada enam operator yang sudah memenuhi izin operasi angkutan perumahan, yaitu PT Alfaomega Sehati Mitra (AO Transport), PT Sinar Jaya Langgeng Utama, PT Wahana Trans, PT Royal Wisata Nusantara, PT Sejahtera Cemerlang Trans, dan PT Wifend Darma Persada.

"Ada beberapa menanyakan juga. Memang angkutan itu kami buka untuk memberikan kemudahan penduduk kelas menengah ke atas supaya dia tidak menggunakan kendaraan pribadi," ujar Benny.

JR Connexion menyasar segmen penumpang yang berbeda dengan bus transjakarta. Golongan masyarakat yang diincar untuk jadi penumpang JR Connexion adalah masyarakat menengah ke atas.

Rute yang dilintasi adalah perumahan-perumahan di daerah Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang. Tarif yang disepakati adalah pada kisaran Rp 20.000-Rp 25.000 sekali jalan. JR Connexion juga terintegrasi dengan halte bus transjakarta.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan 'Voucher' Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan "Voucher" Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Megapolitan
Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Megapolitan
Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Megapolitan
Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Megapolitan
Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga 'Doorprize' Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga "Doorprize" Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Megapolitan
Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Megapolitan
Tak Hanya Pemakai Tembakau Sintetis, Pemuda di Jaksel Juga Kurir Narkoba

Tak Hanya Pemakai Tembakau Sintetis, Pemuda di Jaksel Juga Kurir Narkoba

Megapolitan
Perumda Pasar Jaya Ajari Pedagang Tanah Abang Jualan Lewat Live Streaming

Perumda Pasar Jaya Ajari Pedagang Tanah Abang Jualan Lewat Live Streaming

Megapolitan
Terlibat Kecelakaan di Serpong, Motor Kawasaki Ninja Hangus Terbakar

Terlibat Kecelakaan di Serpong, Motor Kawasaki Ninja Hangus Terbakar

Megapolitan
Pemprov DKI Pantau 2 Pabrik Olahan Kelapa Sawit yang Diduga Timbulkan Polusi

Pemprov DKI Pantau 2 Pabrik Olahan Kelapa Sawit yang Diduga Timbulkan Polusi

Megapolitan
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tangerang Lewat 'Gerbang Mapan', Bupati Zaki Raih Penghargaan

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tangerang Lewat "Gerbang Mapan", Bupati Zaki Raih Penghargaan

Megapolitan
Provokasi Massa yang Demo Bela Rempang di Patung Kuda, Seorang Pria Ditangkap

Provokasi Massa yang Demo Bela Rempang di Patung Kuda, Seorang Pria Ditangkap

Megapolitan
Kecam Penggerudukan Kapel di Depok, Setara Istitute: Itu Bentuk Intoleransi!

Kecam Penggerudukan Kapel di Depok, Setara Istitute: Itu Bentuk Intoleransi!

Megapolitan
PDI-P DKI Jakarta Tak Masalah jika Kampanye Pilkada Hanya 30 Hari

PDI-P DKI Jakarta Tak Masalah jika Kampanye Pilkada Hanya 30 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com