JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera, Ketua Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menjelaskan soal program rumah tanpa down payment (DP).
"Sebenarnya DP tetap ada dan ditanggung oleh Pemda (DKI Jakarta)," kata Mardani di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/2/2017).
Mardani tak secara detil menjelaskan bagaimana mekanisme pemerintah menanggung DP rumah tersebut. Namun, kata dia, program ini akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI Jakarta dan beberapa bank swasta.
"Akan dijadikan jelas, detail. Berapa luasnya, di mana tempatnya, kami sudah punya," kata Mardani.
Mardani menjelaskan perlunya program rumah tanpa DP ini perlu direalisasikan. Menurut dia, warga DKI Jakarta berhak mendapatkan rumah dan pekerjaan. Pemenuhan atas dua hak disebut tugas konstitusional negara.
"Oleh karena itu, itu tugas Pemda melaksanakan konstitusi," kata Mardani.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan saat ini tingkat kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat berkisar 15 juta.
"Penduduk DKI yang memiliki rumah berapa? Sementara kebanyakan rumah itu dijadikan investasi, tapi yang gak punya rumah, enggak dapat rumah," kata dia.
Oleh karena itu, Anies-Sandi disebut memunculkan program rumah tanpa DP sebagai solusi. Sementara itu, bagi warga yang ingin berinvestasi di perumahan tetap diperbolehkan dengan meningkatkan pajak.
"Nah ini (rumah tempat tinggal) akan kita turunkan pajaknya," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bahwa pembelian rumah tanpa DP menyalahi aturan. Baca: BI Tegaskan DP Rumah 0 Persen Dilarang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.