Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Air Bersih Rp 5.500 Per Kubik Juga Diberlakukan di Rusun Marunda

Kompas.com - 20/02/2017, 17:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, mengaku ditagih tarif untuk layanan air bersih sebesar Rp 5.500 per meter kubik. Harga ini sama dengan yang ditetapkan bagi warga di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.

"Di sini hitungnya per meter kubik, satu meter kubiknya Rp 5.500. Kalau dulu enak tuh, masih gratis air di sini," kata salah satu penghuni rusunawa Marunda Blok A, Siti Chodijah, kepada Kompas.com, Senin (20/2/2017) siang.

Menurut Ijah, tarif air bersih Rp 5.500 per meter kubik sudah diberlakukan selama setahun terakhir. Dia dan warga lain tahu soal tarif air bersih ini bukan dari pengumuman atau informasi resmi, melainkan baru diketahui dari tagihan bulanan.

"Enggak pakai surat edaran, tahu-tahu mahal pas mau bayaran," tutur Ijah.

Menurut Ijah, dengan tarif Rp 5.500 per meter kubik ini, dirinya bisa mengeluarkan uang hingga Rp 150.000 per bulan untuk pemakaian air normal. Tetapi, hitungan tagihan air tersebut kadang bisa lebih dari itu, meski dirasa pemakaian sehari-hari tetap normal atau tidak ada penggunaan air berlebih.

Walaupun kini dipatok tarif, Ijah mengakui kualitas air di tempatnya sudah baik. Layanan air bersih ini juga berjalan terus, meski terkadang ada beberapa kali mati air, tapi tidak lama air akan mengalir lagi.

Penghuni Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Rover, menceritakan kondisi berbeda. Di sana, penghuni belum dipatok tarif untuk air bersih. Namun, kualitas air di sana masih buruk.

"Air di sini enggak bisa buat minum, masih kuning-kuning. Cuma bisa buat MCK (mandi, cuci, kakus)," tutur Rover, secara terpisah. (Baca: Penyebab Tarif Air Bersih di Rusunawa Rawa Bebek Capai Rp 5.500/Kubik)

Rover menjelaskan, kebutuhan air penghuni Rusunawa Daan Mogot awalnya disuplai dengan air sumur. Dalam perkembangannya, pihak PAM memadukan air yang bersumber dari sumur itu dengan bahan kimia tertentu sebelum dialirkan ke tiap-tiap unit rusun.

"Tapi ya itu, masih enggak layak. Bau kaporitnya menyengat sekali. Belum ada kabar kapan mau pasang sambungan air bersih di sini," ujar Rover.

Baik tarif air bersih di rusunawa Rawa Bebek dan Marunda yang sebesar Rp 5.500 per meter kubik berbeda dengan pernyataan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya.

Saat debat publik, Basuki menyebut pihaknya telah menjual air dengan harga murah untuk warga miskin, yakni Rp 1.050 per meter kubik. Pelayanan air bersih bagi warga miskin ini ternyata juga belum dinikmati di rusunawa Daan Mogot. (Baca: Pernyataan Ahok Saat Debat Dibantah Warga Rusun Rawa Bebek)

Kompas TV Keliling Dunia Demi Kampanye Air Bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com