Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Pandawa yang Jual Rumah hingga Berutang untuk Investasi

Kompas.com - 21/02/2017, 20:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - K (54), hanya merenung sembari memegang sebundel map di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Selasa (21/2/2017) sore.

Ia baru mendengar kabar penangkapan Bos Pandawa Group, Salman Nuryanto, dan kaki tangannya di Mauk, Tangerang pada Senin (21/2/2017) dini hari.

K tak ambil pusing soal barang bukti yang ditemukan polisi dalam penangkapan, atau soal pasal apa yang akan dikenakan terhadap Salman.

Ia hanya berharap rumah yang telah dijualnya untuk berinvestasi di Pandawa Group, kembali.

"Saya jual rumah setahun lalu, laku Rp 700 juta, yang Rp 500 juta-nya saya investasiin di Pandawa," kata dia.

K mengatakan, seorang leader Pandawa bernama Reza mulai menghubunginya pada Oktober 2016. Ia dikenalkan dengan leader tersebut oleh saudaranya.

K dirayu untuk menjual rumahnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur dan berinvestasi dengan imbalan keuntungan 10 persen dari nilai investasi tiap bulannya.

Lantaran terus-terusan ditelepon, dirayu, dan kebetulan satu kampung halaman, K akhirnya menurut pada Reza.

"Dia bilang jual saja rumahnya, nanti kredit rumah lagi diurusin sama dia, dia yang bayar," ujarnya.

K mengatakan, jika ditotal, ia dan sanak saudaranya telah berinvestasi hingga Rp 700 juta. K kini terpaksa mengontrak di rumah lamanya berkat kebaikan hati sang pembeli rumah.

"Ya saya sekarang begini, dimarahin anak-anak saya, cuma sudah ketipu begini ya harapannya uang balik supaya bisa beli rumah lagi," ujar K.

(Baca juga: Pimpinan Pandawa Group Diamankan Bersama Ratusan Miliar Aset )

Selain K, ada Encep (50), karyawan di sebuah pabrik di Karawang, Jawa Barat, yang tertipu Rp 100 juta.

Encep mengaku baru saja berinvestasi pada November 2016 lalu dengan uang pinjaman dari bank.

Padahal, saat itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mulai mengendus kejanggalan dalam investasi bodong yang ditawarkan Pandawa Group.

Namun, informasi yang sampai ke telinga Encep hanya soal keuntungan-keuntungan menggiurkan dari teman SMA-nya yang telah menjadi leader.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com