Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2017, 21:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) pengusung calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, terkait peta koalisi partai pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. 

PKS merupakan parpol pengusung cagub-cawagub, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Sohibul, semua pengurus PKS, mulai dari sekjen hingga ketua DPP, telah melakukan komunikasi dengan parpol pengusung Agus-Sylviana.

Namun, dari hasil pembicaraan itu, kata Sohibul, parpol pengusung Agus-Sylviana masih membutuhkan waktu untuk menentukan sikap.

Salah satunya dengan menunggu hasil resmi penghitungan suara yang dilalukukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

"Mereka (parpol) masih membutuhkan waktu untuk menentukan sikap karena pengumuman KPUD masih sekitar akhir bulan," ujar Sohibul kepada Kompas.com, di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017).

(Baca juga: Sandiaga Pelajari Program Agus-Sylvi )

Sohibul berharap, dengan komunikasi serta kesamaan visi misi, partai-partai pengusung Agus-Sylviana bisa bergabung dengan tim mereka untuk mendukung Anies-Sandiaga pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Kami dari pasangan Anies-Sandiaga memahami kondisi mereka, tetapi komunikasi itu kami punya harapan mereka bisa bergabung dengan kami. Kalau diskusi dengan kami, mereka sama-sama ingin perubahan," ujar Sohibul.

Meski belum ada hasil penghitungan suara resmi oleh KPUD DKI Jakarta, pasangan Agus-Sylviana telah menyatakan kekalahannya pada kontestasi Pilkada DKI 2017.

Hitung cepat dari beberapa lembaga survei menempatkan Agus-Sylviana di urutan ketiga, setelah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies-Sandiaga.

Selain pasangan Anies-Sandiaga, pasangan Ahok-Djarot juga tengah menjajaki komunikasi dengan parpol pengusung Agus-Sylviana.

(Baca juga: Golkar Buka Komunikasi dengan Empat Partai Pendukung Agus-Sylvi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com