JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluh tidak bisa memantau penanganan banjir karena harus menjalani persidangan. Di dalam ruang sidang, kata Basuki, dia sama sekali tidak bisa memegang telepon selulernya.
"Di (depan) hakim saya enggak bisa nyalain handphone. Walau kita dengar (jalannya sidang), enggak bisa main WhatsApp. Pas di ruangan itu handphone enggak bisa aktif," ujar Basuki atau Ahok dalam program Mata Najwa, Rabu (22/2/2017).
Ahok merasa waktunya dipotong satu hari setiap mengikuti sidang. Padahal, kata Ahok, dia mengemban amanah dari warga Jakarta untuk bekerja, apalagi di tengah musim hujan seperti saat ini.
"Saya dibayar orang Jakarta jadi gubernur untuk kerja (termasuk) di musim hujan kaya begini dan saya mesti masuk sidang," ujar Ahok. (Baca: Ahok: Saya Sampaikan Permohonan Maaf ke Warga Jakarta)
Kemarin, Ahok harus mengikuti persidangan hingga sekitar pukul 22.30 WIB. Padahal, beberapa wilayah di Jakarta sedang tergenang banjir ketika itu. Usai sidang, Ahok langsung meminta maaf kepada warga Jakarta.
"Saya sampaikan permohonan maaf kepada warga Jakarta, saya enggak bisa kerja penuh waktu, padahal saya tahu warga DKI sedang mengalami banjir," ujar Ahok.