"Anak saya yang SMK juga nginep di tempat temennya. Berangkat sekolah dari sana. Enggak tahu baju seragamnya pinjam temennya apa gimana," ujar Mulyani.
Mulyani menuturkan, dia tak sempat menyelamatkan banyak pakaian, termasuk seragam sekolah anaknya, saat banjir merendam tempat tinggalnya.
"Lemari pakaian, atau kulkas di rumah itu kebalik-balik (jatuh terbalik) karena banjir," ujar Mulyani.
Namun, Indah dan Mulyani tetap bersyukur di tempat pengungsian tercukupi kebutuhan untuk makan. Hanya di hari-hari awal banjir, makanan yang dibagikan sempat kurang.
"Tapi mulai hari Rabu pagi kemarin sudah enggak ya, sekarang dapat semua. Makanan cukup sih ya. Bantuannya juga banyak sekarang," ujar Mulyani.
Keduanya berharap ke depan banjir tidak lagi separah tahun ini. Mereka juga sekarang menunggu kepastian untuk kembali ke rumah, terlebih masjid lokasi untuk mengungsi harus dibersihkan untuk keperluan shalat Jumat, besok.
Pantauan Kompas.com, di halaman sekitar masjid lokasi pengungsian itu berdiri tenda PMI, BPBD DKI, Dinas Sosial, TNI dan Kepolisian, serta tenda-tenda relawan.
Berbagai layanan disediakan, seperti posko kesehatan, dapur umum, dapur air minum (air panas), tempat laundry, layanan servis motor dan handphone, serta lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.