Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Ahok Tak Pusingkan Pendanaan Pembangunan MRT

Kompas.com - 23/02/2017, 16:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak memusingkan sumber pendanaan pembangunan proyek mass rapid transit (MRT).

Presiden Jokowi didampingi Basuki atau Ahok meninjau pembangunan MRT di kawasan Setiabudi, Kamis (23/2/2017) pagi.

"Beliau juga mengatakan jangan pikirkan dana. Dana bisa dicari dari berbagai sumber," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok menjelaskan, Jokowi menginginkan percepatan desain pembangunan tahap kedua, yakni yang akan menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Ancol Timur. Kemudian, pembangunan tahap ketiga yang akan menghubungkan Cikarang-Balaraja.

Jokowi menjelaskan kepada Ahok, pembangunannya bisa didanai pinjaman asing, seperti halnya tahap pertama yang didanai pinjaman Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Yang penting, kata beliau (Jokowi), desainnya cepat. Banyak sekali negara-negara tertarik untuk memberikan pinjaman," kata Ahok.

Setelah MRT beroperasi, menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta dapat memberi subsidi melalui pemberian public service obligation (PSO).

Melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pemerintah memberi subsidi yang membuat harga tiket MRT dapat ditekan hingga terjangkau.

"DKI tanggung PSO itu dari pelaksanaan aturan (retribusi) ERP (electronic road pricing) nantinya sehingga terjadi administrasi keadilan sosial kan. Yang penting pembangunannya, kayak LRT nanti juga begitu konsepnya," kata Ahok. (Baca: Hari Kedua Kembali Jadi Gubernur, Ahok Gelar Rapim Bahas Proyek MRT)

Adapun pembangunan MRT tahap pertama ialah rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Saat ini, pembangunannya telah selesai 65 persen.

Pembangunan MRT akan dilanjutkan ke tahap kedua pada 2019, usai tahap pertama rampung dan beroperasi. Sementara itu, untuk tahap ketiga, atau jalur timur-barat, direncanakan baru mulai dibangun pada tahun 2020.

Kompas TV Jakarta Gencar Bangun MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com