Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Rumah yang Jebol di Kali Sunter Ditambal dengan Karung Pasir

Kompas.com - 23/02/2017, 19:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok rumah warga yang berbatasan dengan Kali Sunter, sempat jebol pada Selasa (21/2/2017) kemarin. Akibat kejadian itu perumahan warga Cipinang Indah kebanjiran hingga 1 meter karena air Kali Sunter masuk ke pemukiman.

Lokasi jebolnya tembok itu terletak di RT 10 RW 04, Perumahan Cipinang Indah, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Banjir di kawasan perumahan tersebut telah surut sejak kemarin.

Tinggi permukaan air di Kali Sunter, Kamis (23/2/2017), terpantau sudah lebih rendah di banding tembok yang jebol. Karenanya, air sudah tidak lagi melewati tembok tersebut.

Terlihat di lokasi bekas tembok yang jebol itu terdapat karung pasir, beronjong, dan kayu papan yang dipasang petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI pada waktu kejadian. Ada dua titik tembok jebol yang ditambal sementara dengan karung pasir dan beronjong.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur Ahmad Yazid Bustomi mengatakan, penambalan ini hanya bersifat sementara. Ke depan, di titik jebol itu rencananya akan diturap. Namun, kewenangan itu ada di Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Ya nanti paling kita turap aja. Itu kan kewenangan BBWSCC. Kita cuma nambal-nambal, bagian yang darurat-darurat aja. Kita sudah tambal dengan bronjong dan karung pasir," kata Yazid, saat dihubungi Kompas.com, Kamis petang. (Baca: Tembok Rumah di Kali Sunter Jebol, Perumahan Cipinang Indah Banjir)

Yazid belum tahu persis kapan tembok yang jebol itu akan diperbaiki pihak BBWSCC. Namun, kemungkinan saat sudah tidak lagi cuaca hujan. Di lokasi yang jebol itu perlu diturap karena saat ini hanya terdapat tembok rumah biasa yang tidak cocok untuk menahan air.

"Itu bukan turap, tembok pagar biasa rumah warga. Konstruksinya bukan turap," ujar Yazid.

Dengan menambal sementara, Yazid mengakui jika permukaan Kali Sunter naik kemungkinan air masih bocor. Tetapi debit air yang masuk tidak akan sebanyak pada saat bocor kemarin.

"Ya bisa enggak kayak kemarin lah. (Tapi) pasti ada bocoran," ujar Yazid. (Baca: Kawasan di Aliran Kali Sunter Berpotensi Banjir)

Namun, petugasnya bersiap untuk dikerahkan menangani lokasi yang bocor itu bila diperlukan lagi. "Pokoknya kita siap, kita kerahin," ujarnya.

Kompas TV Hingga Minggu (19/2) malam, banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, belum terdeteksi surut. Banjir yang mulai merendam sekitar 600 rumah warga belum menunjukkan tanda-tanda surut. Memasuki malam, tim basarnas mulai aktif mengevakuasi warga di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu. Dua buah perahu karet digunakan untuk melakukan evakuasi. Untuk sementara, para pengungsi akan ditempatkan di sebuah masjid universitas yang tak jauh dari permukiman warga. Banjir kerap terjadi menyusul meluapnya Kali Sunter yang melintasi Cipinang Melayu, ditambah, curah hujan yang tinggi sepanjang hari kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com