JAKARTA, KOMPAS.com - Saat banjir pada Selasa (21/2/2017), Jembatan Besi yang melintang di atas Kali Betik memakan korban jiwa. Dennis T Nenometa (Deni), seorang anggota PPSU, terpeleset dan jatuh terhanyut, hingga ditemukan telah meninggal dunia.
Jembatan yang menjadi penghubung kawasan Tanah Merah dan Rawa Sengon itu tanpa pagar. Jika diamati, cukup rawan untuk keselamatan jika dilintasi kendaraan. Saat banjir, air kali meluap dan jembatan tak terlihat karena tertutup banjir.
Pantauan Kompas.com di Jembatan Besi, Jumat (24/2/2017) pagi, kondisi jembatan tetap tanpa pembatas. Padahal, lalu lintas di jembatan ini tergolong ramai, baik pejalan kaki, pengendara roda dua, maupun kendaraan roda empat. Bahkan, untuk kendaraan roda empat, truk berukuran sedang, juga lewat di jembatan tersebut.
Jembatan Besi menjadi penghubung penting bagi warga RW 08 Tanah Merah, Rawa Badak, Koja dengan warga RW 22 Rawa Sengon, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, di Jakarta Utara.
Dengan ukuran lebar hanya dua meter, kendaraan roda empat tidak bisa melintas bersamaan. Harus antre menunggu giliran. Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih dapat melintas bersamaan.
Kendaraan melintas menyeberangi Jembatan Besi di salurah penghubung (Phb) Kali Batik, di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jumat (24/2/2017)
Padahal jika melintas bersamaan dengan sepeda motor, pejalan kaki mesti berjalan di pinggir jembatan. Hal yang dikhawatirkan jika pengendara motor tidak hati-hati lalu menyenggol pejalan kaki yang sedang menyeberang, bisa-bisa jatuh bersama.
Syukur-syukur tidak jatuh ke Kali Betik yang kalau tidak banjir saja dalamnya disebut 1 meter lebih dengan dasar berlumpur. Namun, jika kendaraan roda empat sedang lewat, pejalan kaki sama sekali tidak bisa menyeberang berbarengan. Sehingga harus menunggu karena ukuran jembatan dan mobil yang pas-pasan.
Jembatan juga terasa bergetar ketika ada kendaraan lewat. Jembatan itu berpermukaan coran semen dengan penyanggah di bawah atau fondasinya besi.
Saat Kompas.com mencoba menyeberangi dengan sepeda motor, untuk orang yang baru pertama kali yang terpikirkan saat melewati jembatan ini adalah menjaga keseimbangan dan perlu hati-hati. Paling aman jika menunggu sampai jembatan kosong baru melintas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.