Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2017, 17:33 WIB
|
EditorFidel Ali

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menegaskan tidak mengatasnamakan dirinya maupun Anies Baswedan saat mendaftarkan paten untuk program OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship).

Paten program OK-OCE didaftarkan Sandi ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dengan dibantu tim kuasa hukumnya, Kamis (23/2/2017) kemarin.

"Ini bukan milik Sandi Uno, bukan milik Anies Baswedan, tapi ini milik masyarakat. Ini yang kami ikhtiarkan sesuai dengan semangat mensejahterakan masyarakat," kata Sandi di posko pemenangannya, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).

Sandi menjelaskan, alasan dia mendaftarkan paten untuk program OK-OCE tidak lain untuk menghindari penyalahgunaan yang mengatasnamakan OK-OCE.

Program yang menurut Sandi sudah viral ini salah satunya membantu akses permodalan, sehingga harus ada perlindungan hukum agar pelaku usaha di dalamnya tetap aman menjalankan bisnisnya.

"Kekhawatiran teman-teman adalah penyalahgunaan merk ini oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Menarik biaya, baik untuk pelatihan maupun untuk investasi. Karena ada elemen memberi akses permodalan di program OK-OCE ini," tutur Sandi. (Baca: Lindungi Produk Besutan OK-OCE, Sandiaga Daftarkan Paten ke Ditjen HKI)

Pendaftaran program OK-OCE akan melalui sejumlah tahapan sebelum mendapatkan paten dari Ditjen HKI. Saat ini, prosesnya baru pada tahap administrasi.

Beberapa waktu lalu, Sandi mengklaim sudah menciptakan sekitar 5.000 lebih lapangan kerja melalui program OK OCE ini. Jika dirinya menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandi hendak memasukkan OK OCE sebagai program kerja di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Program OK OCE di Mata Para Pesertanya)

Kompas TV Sosialisasi program kerja dilakukan oleh calon wakil Gubernur Sandiaga Uno. Sandi melakukan sosialisasi ke daerah Klender, jakarta Timur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tower BTS di Kalideres yang Disegel Berdiri di Pekarangan Rumah Warga

Tower BTS di Kalideres yang Disegel Berdiri di Pekarangan Rumah Warga

Megapolitan
3 Bulan Tragedi Berlalu, Pemerintah Belum Tuntaskan Masalah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

3 Bulan Tragedi Berlalu, Pemerintah Belum Tuntaskan Masalah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Megapolitan
Upaya GIS Atasi Kemacetan di Jalan Raya Condet akibat Banyaknya Mobil Antar Jemput Siswa

Upaya GIS Atasi Kemacetan di Jalan Raya Condet akibat Banyaknya Mobil Antar Jemput Siswa

Megapolitan
Kuasa Hukum Minta Haris-Fatia Tak Urusi Keberadaan Luhut: Fokus Saja Pada Dakwaan

Kuasa Hukum Minta Haris-Fatia Tak Urusi Keberadaan Luhut: Fokus Saja Pada Dakwaan

Megapolitan
Polisi Tak Temukan CCTV di TKP Perempuan Kecelakaan akibat Ditabrak Pacar

Polisi Tak Temukan CCTV di TKP Perempuan Kecelakaan akibat Ditabrak Pacar

Megapolitan
Konser Musik Jakarta Fair 2023 Digelar 32 Hari, Catat Daftar Artisnya!

Konser Musik Jakarta Fair 2023 Digelar 32 Hari, Catat Daftar Artisnya!

Megapolitan
Pastikan Luhut Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Dia Hormati Pengadilan

Pastikan Luhut Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Dia Hormati Pengadilan

Megapolitan
Sedang Menunggu Jenazah, Warga Pondok Aren Tangsel Diserang Puluhan Pemuda Bersajam

Sedang Menunggu Jenazah, Warga Pondok Aren Tangsel Diserang Puluhan Pemuda Bersajam

Megapolitan
Pria yang Tabrak Pacarnya di Jaksel Masih Berstatus Saksi

Pria yang Tabrak Pacarnya di Jaksel Masih Berstatus Saksi

Megapolitan
Jadwal Kereta Terakhir dari Tanah Abang ke Bekasi Terbaru 2023

Jadwal Kereta Terakhir dari Tanah Abang ke Bekasi Terbaru 2023

Megapolitan
Beda Pengakuan Pencaplokan Lahan di Pluit Versi Jakpro dengan Pemilik Ruko, Siapa Berbohong?

Beda Pengakuan Pencaplokan Lahan di Pluit Versi Jakpro dengan Pemilik Ruko, Siapa Berbohong?

Megapolitan
Jadwal Kereta Terakhir dari Manggarai ke Bekasi Terbaru 2023

Jadwal Kereta Terakhir dari Manggarai ke Bekasi Terbaru 2023

Megapolitan
Luhut Bakal Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Tak Ada Tugas Negara

Luhut Bakal Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Tak Ada Tugas Negara

Megapolitan
Jadwal Kereta Pertama dari Bekasi ke Manggarai Terbaru 2023

Jadwal Kereta Pertama dari Bekasi ke Manggarai Terbaru 2023

Megapolitan
Cegah Pencaplokan Lahan Terulang, Jakpro Diminta Tingkatkan Pengawasan Aset

Cegah Pencaplokan Lahan Terulang, Jakpro Diminta Tingkatkan Pengawasan Aset

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com