JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencabut Kartu Jakarta Pintar milik belasan siswa yang terlibat tawuran di fly over Pasar Rebo pada Selasa (14/2/2017) lalu.
Sekretaris Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, dari hasil koordinasi sementara, ketiga sekolah yang siswanya terlibat, yakni SMK Budi Murni 4, SMK Adi Luhur 2, dan SMK Bunda Kandung, mengeluarkan siswa yang terlibat langsung dan memberi sanksi pada siswa yang tidak terlibat langsung.
"Pihak Dinas Pendidikan telah memanggil kepala sekolah dan ketua yayasan dari tiga sekolah tersebut, dengan memberikan sanksi mencabut KJP bagi penerima KJP baik terlibat langsung maupun tidak langsung," kata Susi dalam keetrangan tertulisnya, Minggu (27/2/2017).
(Baca juga: Polisi Buru Pelaku Tawuran Pelajar di "Flyover" Pasar Rebo)
Susi mengatakan, ada 17 siswa SMK Budi Murni 4 dan 6 siswa SMK Bunda Kandung yang siang itu berkelahi melawan 18 siswa SMK Adi Luhur 2.
Dalam perkelahian itu, seorang siswa teknik mesin kelas IX, Ahmad Andika Bagaskara, tewas di tempat. Pelaku utamanya diketahui adalah empat siswa SMK Adiluhur 2.
Tiga orang kini dalam pengejaran polisi, sementara satu orang lagi sudah diamankan. "Sejumlah siswa dari tiga sekolah dalam pemeriksaan kepolisian," ujar Susy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.