JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga lift di stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor, berkali-kali mengalami kerusakan sejak stasiun ini selesai dibangun ulang dan diresmikan kembali pada Mei 2016 lalu. Tak ada solusi, akhirnya kini lift dibiarkan tak beroperasi.
Kepala Stasiun Parung Panjang Wahyudin mengatakan, setiap kali lift mengalami kerusakan, pihak Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan selalu mengirimkan teknisi.
Namun, tak lama setelah diperbaiki, lift tersebut kembali rusak. "Sering banget gangguan, orang kejebak berapa kali. Sementara, saya enggak operasikan. Saya enggak mau ambil risiko," kata Wahyudin kepada Kompas.com, Sabtu (25/2/2014).
Wahyudin mengaku tidak tahu persis apa masalah yang menyebabkan lift itu terus menerus rusak meski sudah diperbaiki.
Ia sudah meminta agar ada teknisi yang siaga di stasiun apabila sewaktu-waktu lift mengalami gangguan. Namun, kata dia, permintaan itu tidak bisa dipenuhi.
"Kesimpulan saya kalau sebagai pemakai enggak handal-lah, mereknya Mitsubishi," kata Wahyudin.
(Baca juga: Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang)
Ia menambahkan, kerusakan lift diperparah dengan seringnya mati listrik di kawasan Parung Panjang.
Tiap kali listrik mati, lift pasti mengalami kerusakan. "Gensetnya juga tidak bisa meng-handle," ujarnya.
Wahyudin mengaku tidak tahu sampai kapan lift akan dibiarkan tidak beroperasi. Ia mengaku pasrah menunggu tindak lanjut dari Ditjen KA.
"Saya juga sering dikomplain sama nenek-nenek, sama penyandang cacat, tetapi kalau difungsikan, kejebak, bagaimana?" ucap Wahyudin.
Kepala Humas Ditjen KA Kementrian Perhubungan Joice Hutajulu mengatakan, pihaknya selalu siap menindaklanjuti apabila ada kerusakan lift.
Menurut Joice, lift sudah diperbaiki dan bisa beroperasi. Hanya saja, PT Kereta Api Indonesia selaku pihak yang mengoperasikan stasiun terkendala biaya listrik yang tinggi.
"Kemarin saat inspeksi dan uji coba lintas Maja-Rangkas hal ini sudah dibicarakan. Alasan PT KAI karema biaya listrik yang tinggi, tetapi pimpinan kami ingatkan agar hal ini tidak jadi alasan," ucap Joice.
Namun, Kepala Daerah Operasi Kereta Api 1 PT KAI John Robertho membantah pernyataan Joice. "Ngaco itu," katanya.
John mengatakan, masalah lift stasiun Parung Panjang ini murni masalah teknis, atau tak terkait dengan biaya operasional.