JAKARTA, KOMPAS.com - Kevin (32) jadi gelap mata setelah pacarnya, EA (26) alias Lia menolak diajak berhubungan intim dan dianggap telah melakukan perselingkuhan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie, mengatakan, Kevin mulai kesal dengan Lia lantaran selalu menolak diajak berhubungan intim.
Selain itu, apabila kemudian berhubungan intim, Lia selalu bergaya seperti orang tak bernafsu. Kevin tersinggung.
Kevin tambah kesal setelah memergoki Lia berboncengan dengan seorang pria, beberapa hari sebelum pembunuhan.
"Dari situlah ada perencanaan pembunuhan. Makanya kami anggap kasus ini pembunuhan berencana," kata Roycke saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (27/2/2017).
Roycke mengatakan, rencana pembunuhan terhadap Lia sempat didengar salah satu teman Kevin.
"Jadi Kevin ini cerita ke temannya bahwa dia akan membunuh Lia. Itu satu hari sebelum pembunuhan terjadi," ucap Roycke.
Rekan Kevin yang mendengar rencana itu sudah diperiksa polisi dan akan bersaksi di persidangan.
Unsur pembunuhan berencana makin terpenuhi setelah polisi mengetahui pisau untuk melukai leher Lia ternyata milik Kevin.
"Jadi pisau itu ternyata dibawa Kevin saat berkunjung ke kamar kontrakan Lia. Dia sengaja menyelipkan pisau itu," ucap Roycke.
Sebelum pembunuhan terjadi, kata Roycke, Kevin sempat mengajak Lia berhubungan intim terlebih dulu. Tapi ditolak dan keduanya pun ribut.
Lantaran kesal, Kevin mengeluarkan pisau dan melukai leher Lia sampai tewas.
Kevin lalu kabur ke Sorong, Papua Barat, dan diringkus polisi lima hari usai kabur.
Sebelumnya Lia ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Basmol Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (15/2/2017) lalu.
Leher Lia luka dan sekujur badannya bersimbah darah. Polisi tak perlu waktu lama menyimpulkan siapa pembunuh Lia. Kevin banyak meninggalkan jejak.
Ada banyak warga yang melihat dan mendengar Kevin berkelahi dengan Lia sebelum ditemukan terbunuh.
Diketahui Kevin merupakan selingkuhan Lia selama suami Lia dipenjara karena terjerat kasus narkoba. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)