JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta yang masuk ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Sabtu (4/3/2017). Selain itu, KPU DKI Jakarta juga akan merilis tahapan-tahapan pada putaran kedua.
"Sabtu di-launching semuanya, calonnya di-launching, hari H-nya di-launching, putusannya di-launching semuanya," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Setelah penetapan dan pengumuman dua pasangan calon pada putaran kedua, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tahapan selanjutnya memasuki masa kampanye. Kampanye dilaksanakan pada 7 Maret-15 April 2017.
"(Kampanye) tanggal 7 Maret, tiga hari setelah itu (penetapan), sampai tanggal 15 April," kata dia.
Sumarno menuturkan, Surat Keputusan (SK) KPU DKI Jakarta tentang tahapan dan jadwal putaran kedua akan disahkan pada Jumat (3/3/2017). Sebelum disahkan, KPU DKI akan melakukan uji publik pada Kamis (2/3/2017).
"Kan Kamis uji publiknya, Jumat (SK) diketok, Sabtu di-launching semuanya," ucap Sumarno.
Dalam uji publik tersebut dilakukan untuk meminta masukan berbagai pihak terkait dengan tahapan kampanye hingga pendaftaran pemilih (tarlih).
Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, KPU DKI memiliki wewenang untuk merumuskan detail tahapan, jadwal, program, hingga bentuk kampanye pada putaran kedua Pilkada DKI.
Uji publik berguna untuk menyampaikan rumusan yang telah disusun KPU DKI dan meminta tanggapan dari pihak-pihak yang terkait.
"Dalam rumusannya kampanye berupa penajaman visi-misi, tapi metodenya kan bisa banyak hal. Kalau metode kampanye kan diatur juga dalam PKPU, nah mana dari metode itu yang dapat menajamkan visi dan misi pasangan calon. Kami sudah punya rumusan, tapi minta masukan," kata Betty saat ditemui terpisah. (Baca: Ini Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi Pilkada DKI Jakarta 2017)
Adapun hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, paslon nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.
Paslon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Terakhir, paslon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Dari hasil tersebut, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi melaju ke putaran kedua. KPU DKI tidak akan kembali nomor pemilihan kedua pasangan calon. Nomor pemilihan tetap sama seperti putaran pertama Pilkada DKI 2017. (Baca: KPU DKI Selenggarakan Satu Kali Debat Cagub-Cawagub pada Putaran Kedua)