Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Bersalaman dengan Raja Salman dari Arab Saudi

Kompas.com - 01/03/2017, 15:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017).

Dari foto yang beredar di jejaring media sosial Twitter, Ahok tampak memakai jas dan peci hitam sedikit membungkuk untuk bersalaman dengan Raja Salman yang memakai bisht, jubah tradisional di Saudi dan sejumlah negara Arab.

Dalam foto itu tampak hadir Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang berdiri di samping Ahok. Sementara tepat di bagian kiri belakang Raja Salman terlihat Menteri Agama RI Lukman Hakim.

Baca: Cerita Ahok tentang Salamannya dengan Raja Salman yang Jadi Viral

Di Twitter, beragam tanggapan bermunculan terkait momen salaman antara Ahok dan Raja Salman itu. Momen salaman itu digaungkan lewat tagar #KingSalman2Jari.

Ahok sendiri mengunggah foto itu di akun Twitter-nya, @basuki_bpt.  Di situ dia menulis, "Mendampingi Presiden Joko Widodo menyambut Raja Salman bin AbdulAziz al-Saud. Semoga membawa kebaikan utk hubungan kedua negara."

 

Politisi PDI-P Aria Bima, @ariabima99, misalnya mengatakan, Raja Salman tak akan bersalaman dengan seseorang yang tidak dikenal.

"King Salman,tdk akan salaman kpd seseorang dlm penyambutan resmi jk tdk melalui cek&ricek yg ketat. #KingSalman2Jari," tulis Aria Bima.

Lawatan Raja Salman, yang merupakan kunjungan pertama Raja Saudi ke Indonesia setelah 47 tahun lalu, menyertakan 1.500 orang. Raja Salman akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, lalu berkunjung ke Masjid Istiqlal, berpidato di Gedung DPR, menerima Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Hotel Raffles, sebelum akhirnya berlibur ke Bali.

Kompas TV Selain Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tampak ikut menyambut kedatangan Raja Salman. Ahok tampak berdiri di belakang paspampres yang bersiaga mengawal kedatangan Raja Salman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com