Dia mengatakan, tidak ada batasan bagi siapa pun yang mau mengembangkan ide kreatifnya di Jakarta Creative Hub.
Sementara itu, bagi pihak yang ingin menyewa kantor di Jakarta Creative Hub, harus merupakan pelaku industri kreatif.
Rencananya, Jakarta Creative Hub beroperasi pada April mendatang. Belum ada kesepakatan mengenai pihak ketiga mana saja yang akan menjadi mentor untuk mendampingi para peserta.
Hanya saja, pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI, seperti Indoestri, akan mengajak sesama pelaku industri kreatif untuk berkontribusi di Jakarta Creative Hub.
"Ayo dong turut menyumbang tenaga juga di sini dong. Contoh di sini, Lala Bohang yang membuat mural. Ada juga Keenan Pearce, Ernanda, Chitra, semua yang ada di network industri pengajarnya juga pasti akan kami alihkan ke sini juga," kata Leo.
Pada peresmian tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Jakarta Creative Hub ini seperti tempat kursus bagi anak muda yang ingin berwirausaha.
"Saya dulu usaha bisnis juga. Pengusaha muda selalu masalah, sudah punya ide tapi enggak punya kantor untuk masarinnya (memasarkannya)," kata Basuki.
Ia menyampaikan, program Jakarta Creative Hub ini merupakan realisasi program one kecamatan one center for enterpreneurship (OK OCE)yang digagas calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
OKE OCE merupakan ide Sandiaga untuk membuat pusat kewirausahaan di setiap kecamatan. Targetnya, untuk menciptakan 200.000 lapangan kerja baru di DKI Jakarta.
Basuki menyebut, dirinya selangkah lebih maju dibanding Anies-Sandiaga. Sebab, ia merasa telah membangun pusat berkumpul anak muda untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berwirausaha.
"Ini bangun, soal siapa bangun duluan," kata Basuki.
"Ini (Jakarta Creative Hub) OKE OCE sesungguhnya. Iya, ini baru OKE OCE sesungguhnya," ujar dia lagi.
(Baca juga: Ahok Peragakan Salam OK OCE Usai Resmikan Jakarta Creative Hub)
Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, juga menyediakan program dan pelatihan entrepreneurship dan craftsmanship dengan pakar-pakar industri kreatif sebagai pengajar, pendamping, dan kuratornya.
Nantinya, warga pemegang KTP DKI Jakarta dapat menggunakan semua fasilitas yang ada di Jakarta Creative Hub secara gratis.
Adapun Jakarta Creative Hub dibangun melalui pembiayaan pemenuhan kewajiban pengembang, yakni PT Singo Propertindo. Pembangunan dilaksanakan mulai November 2016 dan rampung pada Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.