Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hukum Anies Laporkan Akun @chicohakim ke Polisi

Kompas.com - 02/03/2017, 16:40 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim hukum Anies Rasyid Baswedan, Yupen Hadi, melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran. Adapun pihak yang dilaporkan adalah akun twitter @chicohakim.

Menurut profil di akun itu, pemiliknya bernama Cyril Raoul Hakim. Laporan tersebut terkait dugaan pelanggaran Undang Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat 3.

Yupen melaporkan akun tersebut terkait isi di dalamnya kicauannya yang dinilai mengandung fitnah dan mencemarkan nama baik Anies, yang saat ini menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta.

"Akun ini menyampaikan langsung atau mention klien kami (Anies Rasyid Baswedan), dikatakan bahwa klien kami memiliki simpanan serta selingkuhan yang diketahui pada tanggal 27 Febuari 2017," jelas Yupen kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2017).

Dalam hal ini pelanggaran tindak pidana UU ITE akan dikenakan hukuman minimal empat tahun penjara atau denda sebesar 100 juta rupiah.

Sebelumnya akun tersebut menyampaikan kicauannya dalam twitter sebagai berikut:

"@DonnaLiza9 tuh @aniesbaswedan bini simpenannya sama selingkuhan & bini di amerikanya tuh suruh urus yg bener," tulis akun tersebut.

Sementara itu, pelaporan ini menyertakan barang bukti berupa lembar hasil foto dari isi twitter akun @chicohakim dengan perkara pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui media elektronik.

Laporan ini kemudian diterima oleh Polda Metro Jaya pada Kamis, (2/3/2017) dengan nomor laporan LP/1059/III/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus. Adapun terlapornya masih dalam penyelidikan. (Baca: Dianggap Hina Pahlawan, Pemilik Akun Twitter Ini Dilaporkan ke Polisi)

Kompas TV KPU DKI Jakarta melaporkan salah satu akun media sosial bernama @doradong ke Polda Metro Jaya. Akun ini menuduh ada konspirasi dan rencana KPU DKI Jakarta untuk memanipulasi pilkada agar memenangkan Ahok-Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com