Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sidak Pabrik Kecap dan Saus Botol di Tangerang

Kompas.com - 03/03/2017, 12:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendatangi pabrik kecap dan saus dengan merek dagang Sari Wangi di Kota Tangerang, Jumat (3/3/2017) siang.

Pihak BPOM mengecek langsung operasional pabrik setelah dapat laporan ada kandungan bahan berbahaya dari kecap dan saus di sana.

Pantauan Kompas.com, pengecekan atau inspeksi dipimpin langsung oleh Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito. Setibanya di sana, Penny langsung mengecek area pembersihan botol bekas yang kemudian akan diisi dan dikemas lagi dengan kecap dan saus yang siap dikirim untuk dijual.

Selain itu, Penny juga berkeliling ke area pengemasan, area produksi, dan tempat di sekeliling pabrik. Saat inspeksi dilakukan, masih banyak pekerja dan proses produksi masih berjalan. Penny juga menemui langsung penanggung jawab pabrik kecap dan saus Sari Wangi, Hendra.

Dari pembicaraan dengan Hendra, diketahui produk kecap dan saus ini belum memiliki izin edar dari BPOM.

"Ini bagian dari operasi gabungan secara internasional terkait pangan-pangan ilegal. Kali ini kami datang di satu tempat yang sudah lama kami amati, di mana peredarannya sudah sangat luas, di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa," kata Penny kepada pewarta, di lokasi.

Petugas BPOM turut mengumpulkan sampel dan memeriksa penanggung jawab pabrik. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, akan ditentukan apakah BPOM akan menindak pihak pabrik soal dugaan pelanggaran ini atau dikenai sanksi tertentu.

Pewarta belum diizinkan untuk berbincang langsung dengan penanggung jawab pabrik. Menurut petugas BPOM, mereka masih harus menanyai sejumlah hal baru pewarta bisa wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com