Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ahok Akan Laporkan Pemilik Kulit Kabel ke Polisi?

Kompas.com - 05/03/2017, 13:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dirinya tidak akan melaporkan pemilik kulit kabel dari gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto.

Pada awal tahun 2016 lalu, pria yang kerap disapa Ahok itu, sempat melaporkan hal ini ke pihak kepolisian karena dianggap sabotase dan menyebabkan banjir di kawasan Ring 1.

Kini dia menyerahkan keputusan tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikannya selama cuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI.

"Nanti tergantung Plt Gubernur saja lah. Sama Plt saja (keputusannya), saya enggak tahu," kata Ahok, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).

Dia mengaku telah mengomunikasikan hal ini dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Baca: Ahok: Kulit Kabel Ketemu Lagi di Jalan Gatot Subroto

Ahok meminta Teguh Hendarwan, Kepala Dinas Sumber Daya Air, untuk mengerahkan pasukan mereka memeriksa gorong-gorong. Dia mengaku bingung mengenai perpindahan titik banjir.

"Harusnya kalau hujannya sama, daerah rendah banjir ya banjir terus di situ. Ini kan daerah sudah enggak banjir, kok banjir lagi," kata ahok.

Sebelumnya Jalan Gatot Subroto sempat tergenang setelah hujan deras pada Kamis (2/3/2017) petang. Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kuningan Barat dan petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menyusuri gorong-gorong di depan Wisma Mulia. Mereka juga menyusuri gorong-gorong depan Gedung Jamsostek.

Hasilnya, mereka kembali menemukan kulit kabel yang menyebabkan jalan protokol tersebut terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com