JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara warga Tambak, Jakarta Pusat dengan warga Manggarai, Jakarta Selatan, kembali pecah pada Minggu (5/3/2017). Dua orang dilapokan tewas dalam tawuran itu.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan tawuran dimulai pada pukul 17.45 WIB, didahului ledakan petasan yang entah dari mana datangnya.
"Penyebab terjadinya tawuran belum diketahui karena kejadiannya secara tiba-tiba di mana warga dari arah jalan Tambak menembak dengan petasan ke arah warga Manggarai sehingga warga Manggarai juga langsung melawan dan terjadi tawuran, saling lempar batu, botol, dan petasan," kata Purwanta kepada Kompas.com, Senin.
Jalan yang terletak di antara Tambak dan Manggarai pun dihindari pengguna jalan. Arus lalu lintas macet sore kemarin.
Polisi sempat mengendalikan situasi pada sekitar pukul 18.10. Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman menarik mundur warga RW 04 Manggarai. Adapun warga Tambak beberapa orang diamankan di Polsek Menteng.
Sayangnya, tak berapa lama kemudian tawuran kembali pecah akibat munculnya suara petasan. Polisi lalu menembaki warga yang berkelahi dengan gas air mata. Gas air mata itu menganai Sutan Rafi Hakim (16), pelajar SMK YMIK Manggarai.
Rafi yang tinggal bersama neneknya di RT 12 RW 04 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, itu tak kuat menahan asap gas air mata. Ia kemudian tewas dan jenazanya telah disemayamkan pihak keluarga.
"Korban sebelumnya menderita sakit paru-paru sesuai keterangan dari nenek korban," ujar Purwanta.
Selain Rafi, tawuran itu juga menewaskan Fikri Fadhlur Firmansyah (18), warga RT 06 RW 05. Fikri disebut menderita luka-luka dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Korban atas nama Fikri belum ada visum, keluarga minta diotopsi," ujar Purwanta.
Tawuran berakhir pada 18.30 dan saat ini aparat kepolisian masih bersiaga untuk mengantisipasi tawuran lanjutan.
Catatan Redaksi:
Sebelumnya, dalam berita ini disebutkan bahwa hanya satu orang korban tewas yaitu Rafi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.