Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Kakek" Pemulung yang Beri Makan Kucing-kucing Liar

Kompas.com - 06/03/2017, 16:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang dilakukan pria paruh baya berinisial AA (67) ini mungkin tak terpikir banyak orang.

Meskipun hidup dengan pendapatan pas-pasan sebagai pemulung, AA rela memberi makan 47 ekor kucing liar.

Semua itu ia lakukan karena memang menyayangi binatang, khususnya kucing. Kegiatan memberi makan kucing itu ia lakukan di kolong jembatan di Jakarta.

Gampang-gampang susah menemui AA saat memberi makan kucing-kucing liar tersebut.

Kolong jembatan itu hanya bisa diakses lewat sebuah lubang sempit yang masuknya mesti agak merayap.

Bisa juga berjalan normal melalui pinggir kali. Saat ditemui Kompas.com, Senin (6/3/2017), AA sedang bercengkrama dengan puluhan ekor kucing liar.

Siang tadi, AA sedang tidak pergi memulung karena hujan. AA mulai menceritakan pengalamannya memberi makan kucing. Dia mengaku suka kucing sejak kecil.

Menurut AA, kucing merupakan hewan yang kurang beruntung, khususnya yang hidup liar berdampingan dengan manusia. Sebab, dia melihat kucing kerap diusik dengan kasar.

Sampai pada enam tahun lalu, AA menemukan seekor kucing dalam kondisi terluka parah pada matanya. 

Karena tak tega, AA membawa kucing tersebut berobat ke dokter hewan di sebuah petshop.

"Sebetulnya dulu saya belum pelihara, tetapi saya lihat kucing yang matanya keluar itu saya tangkap, saya bawa berobat ke dokter di petshop, lalu dioperasi, akhirnya sembuh," kata AA.

Sejak itu, AA yang mengaku mengontrak rumah tak jauh dari kolong jembatan itu mulai memberi makan kucing-kucing. 

Kebanyakan kucing liar itu AA dapatkan di dekat jembatan. Menurut dia, kadang orang membuang anak kucing di rerumputan dekat jembatan.

Saat menemukannya, AA lalu mengambil kucing tersebut untuk diberi makan. "Buang di rumput-rumput kayak begitu mana tega sih. Bukannya apa-apa. Kalau mau buang itu ke induknya," ujar AA.

Dari penghasilannya memulung barang bekas sehari-hari Rp 50.000 sampai Rp 100.000, AA menyisihkan Rp 20.000 untuk membeli ikan tongkol cue dan dua liter beras untuk memberi makan puluhan kucing itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com