Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kelompok Relawan Agus-Sylvi Alihkan Dukungan ke Anies-Sandi

Kompas.com - 07/03/2017, 13:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan dari tiga kelompok relawan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, mengalihkan dukungannya untuk pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Perwakilan tiga kelompok relawan itu datang ke posko pemenangan Anies-Sandi di Jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

Kelompok relawan Agus-Sylvi yang mengalihkan dukungan masing-masing Bara (Barisan Relawan Agus-Sylvi), Baja (Barisan Anak Jakarta), dan Kompas (Komunitas Pendukung Agus-Sylvi).

Kedatangan mereka disambut oleh Sandi. Para relawan datang ke posko Anies-Sandi dengan mengenakan seragam tacticool, yakni seragam kampanye berwarna hitam yang dulunya dikenakan Agus maupun Sylvi.

Namun, emblem pada seragam yang mereka kenakan tidak lagi bertuliskan Agus-Sylvi dan angka 1, tetapi sudah bertuliskan Anies-Sandi dan angka 3.

Salah seorang perwakilan relawan, Latief Rozananto mengatakan sudah bertemu dengan ketua relawan Anies-Sandi, Boy Sadikin. Dalam pertemuan itu, Latief menyebut Boy berharap agar relawan Agus-Sylvi dapat membantu warga pendukung Agus-Sylvi dapat memilih Anies-Sandi saat hari pemilihan Pilkada DKI putaran kedua pada 19 April mendatang.

"Kemarin saya dapat saran dari Pak Boy supaya suara yang kemarin jangan hilang. Kalau bisa bertambah (beralih ke Anies-Sandi)," kata Latief.

Pada kesempatan yang sama, Sandi menyebut ada kesamanaan karakteristik antara pemilih Anies-Sandi maupun pemilih Agus-Sylvi. Kesamaan itu yakni sama-sama mengingkan adanya kepemimpinan baru di Jakarta.

Selain itu, Sandi menyebut beberapa program Agus-Sylvi juga ada yang memiliki kesamaan dengan program Anies-Sandi, diantaranya program pemberdayaan UMKM yang disebutnya memiliki kesamaan dengan OK-OCE, atau program pemberdayaan RT/RW yang disebutnya mirip dengan program RW Siaga.

"Pada intinya kami ingin Jakarta untuk semua. Kami ingin tidak hanya orang yang punya duit yang bosa tinggal di Jakarta," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com