JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN DKI Jakarta, Aries Dwianto, mengatakan sampah kulit kabel yang ditemukan gorong-gorong di bawah Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, bukan milik PLN.
Aries mengatakan, saat PLN hendak mengerjakan penyambungan kabel memang akan melakukan pengupasa kulit atau pelindung kabel. Namun pengupasan kulit kabel dilakukan hanya sekitar setengah meter sehingga tidak mungkin temuan kulit kabel yang begitu banyaknya di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto itu milik pihaknya. Sampah kulit kabel yang dikupas pun, lanjut dia, dibawa lagi oleh teknisi.
"Jadi kalau ada sampah kabel sebanyak itu, PLN enggak pernah melakukan sebanyak itu. Itu pun kalau kami ngelupas, ya paling setengah meterlah untuk menyambung. Kemudian sampah kabel itu dibawa lagi sama teknisinya," kata Aries, kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).
Dalam pengerjaan PLN tidak mungkin mengupas atau membuka banyak kulit kabel. Kulit kabel berguna untuk melindungi kabel PLN yang memiliki tegangan. "Kabel PLN itu kan harus terselubung. Karena nanti akan bertegangan kan," ujar Aries.
Ia juga mengatakan, PLN tidak mungkin mengerjakan pemasangan kabel di dalam atau menumpang di gorong-gorong. Sesuai aturan, PLN membuat jalur sendiri di bawah tanah untuk kabel menengah.
"Tidak di gorong-gorong. Namun kemungkinan bisa saja ada pelebaran selokan, atau gorong-gorong yang dari ukuran kecil menjadi besar. Ya pasti kena kabel kami dong sehingga kabel kami menjadi (berada) di dalam gorong-gorongnya itu," kata Aries.
"Kita mungkin bisa dilihat, sampai sekarang pekerjaan-pekerjaan PLN tidak ditumpangkan di gorong-gorong," kata Aries.
Meski begitu, saat kasus temuan kulit kabel di Jalan Gatot Subroto mencuat, pihaknya tetap mengutus pegawai PLN untuk mengecek temuan tersebut.
Dia menduga, kulit kabel itu merupakan sisa hasil pencurian kabel milik suatu instansi yang ditinggalkan di sana.
"Yang pasti itu pencurian untuk mengambil tembaganya. Tapi tembaga itu paling banyak bukan di (kabel) milik PLN, (milik PLN) cuma sedikit," ujar Aries.
Sampah kulit kabel yang ditemukan di Jalan Gatot Subroto itu disinyalir menjadi sebab banjir di jalan tersebut pertengahan pekan lalu.
Kulit kabel yang ditemukan itu kini disimpan di kantor Kelurahan Kuningan Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.