Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok "Blusukan" ke Jatinegara dan Temui Seorang Ibu yang Lumpuh

Kompas.com - 09/03/2017, 14:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sempat menemui seorang ibu yang tengah sakit dan menderita lumpuh.

Ahok menjenguk ibu tersebut saat blusukan ke kawasan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2017).

Dari sebuah video Live Facebook yang diunggah oleh akun Basuki Tjahaja Purnama, Ahok terlihat berbincang di pintu rumah ibu tersebut. Si ibu terlihat duduk di lantai dan Ahok mendengar cerita si ibu dari atas kursi.

"Ibu tinggal sendiri?" tanya Ahok kepada si ibu.

"Tinggal sama anak," kata ibu yang mengenakan kaus berwarna kuning tersebut.

Kemudian, Ahok menanyakan apakah si ibu sudah pernah memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Si ibu menjawab bahwa dirinya sudah pernah mengikuti terapi.

"Jadi ibu enggak bisa jalan sama sekali?" tanya Ahok.

"Jalan bisa, tapi ya cuma sampai situ atau ke kamar mandi," kata si ibu sambil menunjuk ke arah depan.

Lalu Ahok terlihat menjelaskan mengenai program "Transjakarta Cares". Ahok menjelaskan, lansia dan penyandang disabilitas dapat menelepon Transjakarta untuk diantar jemput ke halte terdekat.

Menurut Ahok, PT Transjakarta sudah menggratiskan biaya naik Transjakarta bagi lansia dan penyandang disabilitas.

"Jadi kalau pakai Transjakarta Cares bisa diantar ke halte terdekat. Kalau orang (punya uangnya) pas-pasan, naik taksi, abis berapa duit?" kata Ahok.

(Baca: Ahok "Live" Facebook Saat "Blusukan" di Jatinegara)

Kemudian, Ahok juga menanyakan apakah si ibu telah memiliki kursi roda. Ternyata si ibu belum memiliki kursi roda. Sambil menengok ke arah ajudannya, Ahok menjanjikan segera mengirim kursi roda.

"Kasih kursi roda saja nih, kirim," kata Ahok.

Saat blusukan ke lokasi itu, Ahok didampingi Ketua RW setempat. Dia juga berpesan agar Ketua RW lebih memerhatikan warga-warganya yang kesulitan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com