Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: 90 Persen Saluran Air di Jakarta Dipasangi Kabel dengan Semrawut

Kompas.com - 10/03/2017, 13:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pemasangan kabel-kabel utilitas di dalam saluran air di Jakarta jadi semrawut. Dia mengatakan 90 persen saluran air di Jakarta memiliki kondisi seperti itu.

"Ternyata kabel-kabel seperti ini, pemasangan utilitas kabel-kabel yang bercampur dengan drainase mungkin ada di 90 persen di Jakarta. Ini problem-nya dan ini tidak mudah," ujar Sumarsono di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).

Sumarsono mengatakan kondisi saluran air yang seperti itu bisa membuat sampah menjadi tersumbat. Misalnya seperti di saluran air Jalan Wahid Hasyim. Sumarsono mengatakan di sana ada 12 kabel yang bertumpuk di dalam saluran airnya. Hal ini diketahui setelah kunjungan Sumarsono ke saluran air itu.

"Inilah sebenarnya di tengah upaya menanggulangi banjir, ini menjadi salah satu penyebab juga, karena itulah kita sedang memikirkan bagaimana caranya agar tidak seenaknya kabel-kabel ini gabung dengan drainase," ujar Sumarsono.

Selain meninjau kondisi saluran air dengan kabel semrawut di Jalan Wahid Hasyim, Sumarsono juga mengecek saluran air di Jalan Gatot Subroto. Beberapa hari lalu, ditemukan kulit kabel di dalam saluran air itu.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Kabel utilitas yang semrawut di dalam saluran air Jalan Wahid Hasyim.
Sumarsono mengatakan benda lain seperti pasir hingga batu juga ditemukan di saluran air itu. Dia meminta pegawai harian lepas (PHL) dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air berjibaku untuk membersihkan saluran itu.

"Paling enggak di jalan di kawasan Kuningan dulu. Di tempat lain juga akan menjadi prioritas dan semua kawasan yang dicurigai salurannya tidak lancar, akan kita cek juga," ujar Sumarsono. (Baca: Sumarsono Akan Tertibkan Kabel Utilitas yang Ditanam di Gorong-gorong)

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyatakan ada dugaan tersumbatnya gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, akibat sampah kulit kabel sebagai upaya sabotase. Pemprov DKI Jakarta sedang menelusuri asal-muasal kulit kabel yang menyumbat saluran air. Salah satu langkah penelusurannya adalah memeriksa seluruh gorong-gorong di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com