- Pelintasan Jalan Makam Pahlawan Kalibata (JPL Nomor 17 di KM 5+309) lintas Manggarai-Bogor
- Pelintasan Jalan Pramuka 2 (JPL Nomor 40b di KM 9+051) jalur lingkar Jakarta
- Pelintasan Jalan Pramuka 1 (JPL Nomor 401 di KM 9+019) jalur lingkar Jakarta
- Pelintasan Jalan Tubagus Angke (JPL Nomor 5 di KM 3+400) jalur lingkar Jakarta
Masing-masing penutupan ini dilakukan dengan kajian yang matang. Kajian ini diperoleh dari uji coba yang akan dilakukan di setiap pelintasan selama beberapa pekan.
"Kita kasih sosialisasi dulu kepada masyarakat, juga kepada angkutan umum yang biasa melintas, agar tahu jalurnya," ujarnya Priyanto.
Seberapa aman pelintasan di Jakarta?
Dalam Pasal 91 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretapian, penyelenggara prasarana perkeretaapian berwenang untuk membuat perpotongan antara jalur kereta api dengan jalan tidak sebidang.
Aturan ini boleh dikecualikan dengan tetap menjamin keselamatan dan kelencaran perjalanan kereta api dan lalu lintas jalan. Kemudian dalam Pasal 94 ayat (1) diatur bahwa pelintasan sebidang yang tidak mempunya izin harus ditutup demi keselamatan.
Senior Manager Daerah Operasional 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) Suprapto mengatakan dari 474 pelintasan sebidang yang ada di Jakarta, hanya 54 yang dibuat tidak sebidang sesuai aturan.
"Yang dijaga oleh KAI ada 144, yang dijaga oleh Pemda atau swasta ada 36. Yang resmi tapi tidak dijaga ada 128, dan yang liar ada 166," ujar Suprapto.
Tidak mudah mengubah pelintasan sebidang menjadi tidak sebidang, flyover dan underpass harus dibangun. pelintasan tidak sebidang di Jakarta terdiri dari 44 flyover dan 11 underpass.
Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta membangun enam simpang tak sebidang untuk mengatasi macet dan kerawanan akan kecelakaan kereta. Salah satu flyover yang dibangun adalah flyover Bintaro.
Pada Desember 2013, kecelakaan maut antara kereta commuter line dengan truk tanki bensin merenggut belasan nyawa dan melukai puluhan lainnya. Meski rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurangi beban jalan, kecelakaan masih saja terjadi di pelintasan itu meski tak sebesar pada 2013.
Flyover yang mendesak untuk dibangun itu kini sudah memasuki tahap konstruksi. Dua tahun terakhir, pemerintah mulai bergerak menyediakan simpang tidak sebidang dan menutup pelintasan sebidang yang sudah ada. Contohnya, flyover Permata Hijau-Patal Senayan dan flyover Tebet yang berhasil mengurai kemacetan dan menihilkan angka kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.