Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Bantah Dipukul di Acara Haul Soeharto dan Peringatan Supersemar

Kompas.com - 12/03/2017, 14:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membantah kabar yang menyebut dia sempat dipukul saat hadir pada acara haul Presiden kedua RI Soeharto, sekaligus peringatan Supersemar, di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) malam.

"Isunya macam-macam, saya enggak suka yang hoax ini, katanya saya dipukuli. Ada yang begitu ngomong," kata Djarot, di sela-sela berkampanye di Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2017).

(baca: Djarot Maafkan Orang yang Menghalanginya Saat Peringatan Supersemar)

Menurut Djarot, beberapa temannya sempat menelepon untuk memastikan kabar mengenai pemukulan tersebut. Djarot kemudian menjelaskan ke teman-temannya bahwa dia tidak dipukul.

Namun, Djarot membenarkan bahwa pengawalnya yang merupakan anggota polisi terkena pukulan dalam insiden yang terjadi di Masjid At Tin tersebut.

Djarot mengungkapkan, pengawalnya yang anggota kepolisian itu terkena pukulan saat masih berada di luar masjid. Djarot meminta para pengawalnya untuk tidak melawan.

"Polisi lho yang dipukuli, bawa pistol lho. Saya bilang (pengawal), hati-hati jangan dilawan, mereka masih belum sadar. Habis dipukul begitu kan capek dia, untuk menghibur, kami ajak makan," ujar Djarot.

(baca: Djarot Disoraki Saat Hadiri Pengajian Peringatan Supersemar)

Adapun Djarot mengaku menghadiri acara tersebut karena undangan dari keluarga Presiden Soeharto. Djarot sempat tidak bisa masuk ke acara haul Presiden Soeharto.

Dia sudah disoraki sejak turun dari mobilnya di halaman Masjid At Tin. Namun Djarot memilih tetap berjalan didampingi ajudannya untuk masuk ke dalam area masjid.

Saat tiba di depan pintu masuk, Djarot dihalau agar tidak bisa melewati pintu itu. Djarot akhirnya bisa masuk ke dalam dan mengikuti acara tersebut.

Djarot kembali disoraki saat akan meninggalkan lokasi acara tersebut.

Kompas TV Djarot Ditolak Saat Hadiri Acara Dzikir dan Shalawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com