Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Nilai Kepuasan terhadap Ahok Tinggi tetapi Tidak Dipilih karena Ini

Kompas.com - 13/03/2017, 21:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan pandangannya terkait hasil survei sebuah lembaga yang menyatakan tingkat kepuasan warga terhadap pasangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tinggi, tetapi tingkat elektabilitasnya rendah.

Menurut Anies, hal itu disebabkan adanya masalah kepemimpinan yang kurang pada diri Ahok-Djarot.

"Pak Basuki sebagai petahana itu memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap program. Tapi, kepada elektabilitasnya tidak tinggi. Jadi, kami lihat, ini programnya oke, tetapi leadership-nya kok enggak jalan," kata Anies saat berkunjung ke redaksi Harian KOMPAS, Senin (13/3/2017) malam.

(Baca juga: Anies: Pokoknya Kita Ini Penuh Urunan )

Menurut Anies, pihaknya melihat kelemahan Ahok soal leadership ini sebagai peluang. Atas dasar itu, selama Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, sering menawarkan leadership dan teladan sebagai salah satu modal untuk memimpin Jakarta.

"Karena itu yang kami tawarkan adalah leadership. Program yang baik dijalankan. Terusin program yang sudah baik dan ide-ide baru," ujar Anies.

Hasil survei yang dimaksud Anies dirilis oleh lembaga Media Survei Nasional (Median) pada Senin (6/3/2017) lalu.

Dalam survei tersebut, tingkat kepuasan responden terhadap Ahok-Djarot tercatat di atas 50 persen. Namun, tingkat elektabilitas pasangan Ahok-Djarot mencapai 39,7 persen.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei itu, tingkat elektabilitas pasangan Anies-Sandi mencapai 46,3 persen.

(Baca juga: Anies: Pokoknya Kita Ini Penuh Urunan )

Pihak Median baru menemukan anomali semacam ini, karena berdasarkan survei pada pilkada di tempat-tempat lain, angka keterpilihan petahana akan dipastikan jika tingkat kepuasannya bisa melebihi 50 persen.

Kompas TV Dalam kampanye di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Anies Baswedan menerima keluhan warga soal renovasi 88 gedung sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com