Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Sandiaga soal Spanduk Bernada SARA di Lokasi Kampanyenya

Kompas.com - 15/03/2017, 19:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menanggapi soal spanduk bernada SARA yang terdapat di lokasi kampanyenya di Jalan Raya Tengah, Gang Musolah, RT 04 RW 09, Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.

Sandiaga mengatakan, spanduk tersebut merupakan inisiatif warga, atau bukan dari relawannya.

"Itu yang kita pastikan bukan dibuat oleh relawan, kalau ada spanduk-spanduk itu mungkin inisiatif masyarakat," kata Sandiaga, usai kampanye di kawasan tersebut, Rabu (15/3/2017).

Menurut Sandiaga, jika panitia pengawas pemilu kecamatan (Panswascam) setempat menilai spanduk itu bernada provokatif, ia sepakat spanduk itu diturunkan. "Saya sepakat itu," ujar dia.

(Baca juga: Panwascam Temukan Spanduk Bernada SARA di Lokasi Kampanye Sandiaga)

Sandiaga juga menanggapi pertanyaan awak media soal munculnya spanduk-spanduk bernada provokatif di Jakarta.

Menurut dia, pihaknya justru menginginkan kerukunan antar-umat. Ia berpesan, tidak ada pihak yang mengoyak dan mencabik keberagaman yang menjadi kekayaan di Jakarta.

Ia menilai, Jakarta merupakan kota yang toleran dan rukun. Sandiaga mengaku telah mengajak relawannya untuk menciptakan kampanye pilkada yang sejuk dan membicarakan masalah program yang diusung.

Ia membantah isu di media sosial yang menyebutkan bahwa tim sukses Anies-Sandi yang membuat spanduk provokatif semacam itu.

"Kita tegaskan bahwa kita tidak pernah membiarkan para relawan untuk membuat perpecahan di antara masyarakat. Kita meminta justru relawan yang menjadi garda terdepan sebagai unit yang mempersatukan warga masyarakat," ujar Sandiaga.

Spanduk bernada SARA

Sebelumnya diberitakan, Panwascam Kramatjati menemukan spanduk yang diindikasikan bernada SARA di lokasi kampanye calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno di Jalan Raya Tengah, Gang Musolah, RT 04 RW 09 Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.

Pada spanduk itu terdapat gambar angka tiga dan gambar "salam bersama", khas pasangan cagub-cawagub DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

 

Dalam spanduk itu tertulis "KJP, KJS, dan PPSU (Pasukan Orange) menggunakan APBD. Siapapun Gubernurnya KJP, KJS dan PPSU tetap ada dan pasti dilanjutkan. Ayo Kita Menangkan Calon Gubernur Muslim Untuk Jakarta".

Pada bagian bawah spanduk tertera tulisan "Maju Kotanya Bahagia Warganya" dan "Warga Kampung Tengah".

Spanduk ini dipasangan di tembok tempat Sandiaga Uno hendak berkampanye. Terpantau ada empat spanduk serupa yang dipasang.

(Baca juga: Pemprov DKI Turunkan Spanduk Provokatif dan Larangan Menyalatkan Jenazah)

Halaman:


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com