JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, diajak ke sebuah lahan kosong di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa.
Lahan tersebut tampak tidak terawat dan dipenuhi bebatuan. "Ini tanah punya siapa?" tanya Djarot, Rabu (15/3/2017).
Warga mengatakan bahwa itu adalah lahan milik warga. Lahan itu dijadikan tempat pembuangan sampah sementara.
Mereka pun menyerahkan amplop berwarna cokelat kepada Djarot. "Ini Pak kami punya proposal," kata warga sambil menyerahkan amplop itu.
(Baca juga: Djarot: Pesan Bu Mega, Perempuan Harus Lebih Cerewet )
Warga ingin lahan tersebut dijadikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau dirapikan agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Djarot pun melihat-lihat lahan tersebut sebentar. "Ini kalau dikasih bantuan material saja, lalu kalian gotong royong, mau enggak?" tanya Djarot.
"Mau Pak," jawab warga.
"Tapi gotong royong ya, kami usahakan bantu semen dan pasir," ujar Djarot.
Usai meninjau lahan tersebut, Djarot mengatakan bahwa sebenarnya lahan itu bisa dibeli Pemprov DKI Jakarta.
(Baca juga: Saat Anak Kecil Arahkan Djarot ke Lokasi Banjir)
Kemudian, Pemprov DKI bisa membuat ruang terbuka hijau atau ruang terbuka biru di atas lahan itu.
Pemprov DKI Jakarta juga bisa membangun embung di sana. "Sehingga asri, ini harus segera dikerjakan supaya air tidak lagi dibuang ke sungai," ujar Djarot.