JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan tahun ini adalah tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam periode pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, yang dilanjutkan oleh Basuki dan Djarot Saiful Hidayat.
Tahun selanjutnya, Pemprov DKI akan memiliki RPJMD baru yang disesuaikan dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Sumarsono mengingatkan agar program gubernur selanjutnya harus berkesinambungan dengan gubernur sebelumnya.
"Nah, RPJMD ini adalah anaknya RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) yang disusun untuk 25 tahun," kata Sumarsono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Kamis (16/3/2017).
Sumarsono menyampaikan hal itu dalam pembukaan musrenbang tingkat kota Jakarta Utara. Sumarsono mengatakan setiap gubernur terpilih harus mengikuti RPJPD itu agar program yang dijalankan sesuai koridor.
Sumarsono mengatakan hal inilah yang harus dikawal oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan DPRD DKI. Mereka harus mengawasi agar program gubernur terpilih sesuai dengan RPJPD. Sumarsono tidak ingin latar belakang politik gubernur membuat program melenceng dari RPJPD.
"Sebagai contoh, gubernur A programnya katakanlah setuju reklamasi di Jakarta. Lalu gubernur B malah anti reklamsi. Bisa bayangkan enggak yang terjadi? Pembangunan langsung berhenti padahal sudah (dibangun) seperempat. Ini membatalkan yang terjadi dan ini tidak berkesinambungan," ujar Sumarsono.
Sumarsono tidak ingin ada kebijakan yang kontradiktif dengan pemerintahan sebelumnya. Sebab, kata Sumarsono, pembangunan harus berkelanjutan dan tidak sepotong-sepotong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.