Saat itulah, tiba-tiba lift langsung jatuh langsung ke lantai basement. "Di dalam pada panik. Apalagi kan banyak cewek anak-anak SMA," kata Ade.
Mendengar cerita Ade, Anies kemudian menanyakan posisi pintu lift saat jatuh, apakah terbuka atau tertutup.
Ade kemudian menyebut posisi pintu masih terbuka dari atas sampai jatuh ke bawah. Anies kemudian meminta Ade agar tetap dirawat dan tidak buru-buru pulang.
Ia menyatakan akan mengupayakan agar biaya pengobatan korban bisa ditanggung oleh pihak pengelola mal.
"Karena di sini peralatannya lengkap, dokternya baik-baik. Jadi tetap dirawat di sini sampai sembuh. Jangan buru-buru pulang," kata Anies.
Ia kemudian melanjutkan menjenguk korban-korban yang lain. Salah satunya adalah David (25), seorang warga Radio Dalam.
Seperti Ade, David baru saja menunaikan shalat Jumat sebelum kejadian. Kepada Anies, ia juga menuturkan cerita yang sama dengan Ade.
(Baca juga: Setelah Lihat Lift yang Anjlok, Sumarsono Jenguk Para Korban di RSPP )
Anies juga meminta agar David tidak buru-buru pulang dan tetap dirawat sampai sembuh. "Sabar saja. Anggap ini cobaan," kata Anies.
Kunjungan Anies ke RSPP berlangsung sampai pukul 07.50. Kepolisian menyatakan, lift di Blok M Square ini jatuh karena kelebihan muatan.
Ada 24 orang korban luka akibat peristiwa tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyebut, lift jatuh karena tali atau sling putus hingga lift meluncur ke basement.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.