Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, 1 Pengedar Narkoba Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 18/03/2017, 13:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak satu orang pengedar narkoba berinisial FR di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/3/2017), karena tersangka melakukan perlawanan.

FR tewas saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Pelaku mencoba melawan dan mengambil pistol miliknya, maka dilakukan tindakan tegas terukur terhadap FR dan tersangka tertembak di bagian dada dan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2017).

Penembakan terhadap FR bermula saat Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua orang pengedar narkoba pada 4 Maret 2017 lalu. Setelah melakukan pengembangan, polisi mendapatkan informasi jaringan pengedar narkoba Jakarta-Pontianak.

Polisi kemudian membuntuti seorang tersangka berinisial AS yang menjemput sabu ke Pontianak, Kalimantan Barat. AS membawa sabu itu ke Jakarta melalui jalur laut ke Pelabuhan Dwikora, Semarang, Jawa Tengah, dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan kereta api ke Stasiun Gambir pada Kamis (16/3/2017).

"AS ditangkap dan digeledah di Stasiun Gambir, kemudian ditemukan barang bukti sabu sebanyak tiga bungkus dengan berat bruto tiga kilogram," kata Argo.

Sabu yang dibawa dari Pontianak itu rencananya diedarkan di Jakarta, namun bisa digagalkan oleh polisi. Setelah AS ditangkap, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua tersangka lainnya berinisial IS dan SP di Museum Air Tawar TMII.

IS dan SP diketahui akan menerima sabu yang dibawa AS. Saat hendak ditangkap, IS dan SP berusaha melarikan diri sehingga polisi menabrak mobil yang mereka kemudikan.

"Akibatnya IS mengalami patah kaki dan selanjutnya dibawa ke RS Kramatjati untuk perawatan," ucap Argo.

Setelah itu, polisi kembali melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka lagi, yakni FR dan satu orang lainnya berinisial FA. Mereka ditangkap di depan Taman Burung TMII.

Setelah mereka ditangkap, polisi hendak kembali menyelidiki tersangka lainnya dengan mengembangkan informasi dari FR. Namun, saat dalam perjalanan, FR berusaha melawan menggunakan pistolnya dan saat itulah polisi menembaknya.

Pistol FR pun kini diamankan polisi. Dari kelima tersangka, polisi menyita barang bukti narkoba sebanyak 6 kilogram sabu, 245 butir ekstasi, satu paket kecil ganja, dan satu butir happy five.

Selain itu, polisi juga mengamankan lima ponsel, satu motor, dan satu mobil yang digunakan tersangka. Kelima tersangka dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, dan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman minimal seumur hidup atau hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com