"Pernah saya catat nih, begitu aktif lalu rapim, saya panggil nih, kok tempat ini enggak sampai," ujar Ahok.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membela Ahok terkait hal ini. Menurut dia, tidak semua agenda cagub dan cawagub harus dilaporkan kepada Bawaslu DKI.
Sebab, kata dia, tidak semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka kampanye meskipun kehadiran cagub dan cawagub di suatu tempat biasanya mengundang perhatian warga.
"Kami ini repot, maksudnya begini, kalau misalnya saya datang ke pasar sama keluarga lalu warga jadi kumpul, itu kampanye enggak? Kan enggak mungkin (kegiatan) itu kami daftarkan ke Bawaslu," ujar Djarot.
"Saya mau potong rambut, masa (lapor) ke Bawaslu? Saya mau nonton bioskop sama anak, masa lapor ke Bawaslu?" kata Djarot.
(Baca juga: Djarot: Saya Mau Nonton Bioskop Sama Anak, Masa Lapor ke Bawaslu? )
Djarot menilai, kegiatan Ahok yang sering menjenguk orang sakit itu bukan dilakukan dalam rangka berkampanye. Sebab, menurut dia, Ahok tidak meminta orang sakit tersebut untuk memilih dia.
"Saya yakin Pak Ahok tidak melakukan kampanye, kalau dia ngunjungin orang sakit kampanye enggak? Enggak dong, kecuali dia ngumpulin orang lalu menyampaikan visi misi dan suruh pilih dia," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.