Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Janjikan Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni

Kompas.com - 20/03/2017, 18:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemprov DKI akan mendata rumah warga yang tidak layak huni. Nantinya, Pemprov DKI akan memberi bantuan untuk renovasi rumah tersebut.

"Kami bangun atapnya, lantainya pakai keramik, untuk rumah yang kumuh dan tidak layak huni. Jadi nanti rumah itu tolong didata, yang kumuh, milik dia dan bukan di bantaran sungai lho ya," ujar Djarot, di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).

(baca: Apa Itu "Pasukan Merah"? Ini Penjelasan Ahok)

Djarot menjelaskan, rumah warga tak mampu yang tak layak huni harus diperbaiki karena berisiko mendatangkan berbagai macam penyakit. Djarot menyebut renovasi rumah itu akan dilakukan oleh "pasukan merah" yang direkrut kelurahan.

Pasukan merah akan berkeliling memperbaiki rumah-rumah warga tak mampu dan tak layak dihuni. Djarot mengaku sudah melakukan program tersebut semenjak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

"Di sini (Jakarta) mungkin bisa 20.000 lebih rumah kumuh. Ini yang kami bedah, Tidak boleh saudara kita tinggal di rumah kumuh, yang tinggal di rumah tidak layak dihuni, tidak boleh," kata Djarot.

(baca: Keinginan Ahok-Djarot Bentuk "Pasukan Merah" dan Isu Penggusuran)

Djarot menyatakan, realisasi pasukan merah akan diujicoba setelah dia dan Basuki Tjahaja Purnama kembali aktif memimpin Jakarta.

Kompas TV Sapa Kandidat Sandiaga Uno (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com