JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mempermasalahkan hasil beberapa lembaga survei mengenai putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam beberapa lembaga survei, pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pasangan Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau memang hasil survei sesuai dengan tanggal 19 April (hari pencoblosan), ya berarti Oktober 2017, orang Jakarta punya gubernur baru namanya Anies. Sederhana, kan?" kata Ahok, di Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Baca: Djarot Tak Masalah Hasil Survei Tempatkan Dirinya dan Ahok di Urutan Kedua
Adapun tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur ditentukan melalui pertanyaan, "jika Pilkada DKI Jakarta 2017 dilaksanakan hari ini, calon gubernur mana yang akan dipilih?". Bukan pertanyaan, "siapa calon gubernur yang akan dipilih pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017". Melalui pertanyaan itu, elektabilitas Anies mengungguli elektabilitas Ahok.
"Ya, enggak apa-apa. Kita lihat tanggal 19 April saja," kata Ahok.
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dari 440 responden yang disurvei pada periode 27 Februari sampai 3 Maret 2017, sebanyak 49,7 persen responden memilih Anies-Sandiaga.
Mereka diajukan pertanyaan mengenai siapa pasangan calon yang akan dipilih. Sementara itu, sebanyak 40,5 persen responden memilih Ahok-Djarot.
Baca:LSI Denny JA: Pengguna Medsos Puas Kinerja Ahok, tetapi Pilih Anies
Survei itu dilakukan dengan cara tatap muka. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling, dengan margin of error survei ini kurang lebih 4,8 persen. Survei ini dibiayai sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.