Ahok menjawab, untuk putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, ia mempersilakan media meliputnya karena kegiatannya lebih banyak mengunjungi proyek pembangunan Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau kampanye putaran pertama, saya memanfaatkan waktu cuti saya mengunjungi proyek-proyek normalisasi. Kenapa kalian semua (awak media) ikut (blusukan), karena kan lihat proyek," kata Ahok.
Sementara itu, pada kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok fokus menjenguk warga yang terbaring sakit di rumah.
Dia ingin mengetahui apakah program "Dasawisma PKK" dan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" milik Dinas Kesehatan DKI sudah terealisasi.
"Kalau wartawan datangi orang sakit sampai masuk (rumah), kan enggak enak. Belum tentu juga mereka (orang sakit) setuju (wartawan ramai-ramai masuk ke rumah)," kata Ahok.
(Baca juga: Saat Ahok-Djarot Keberatan Diminta Laporkan "Blusukan"-nya ke Bawaslu)
Mantan politisi Partai Golkar itu berdalih wawancaranya bersama awak media sudah termasuk kampanye.
Sebab, menyampaikan visi, misi, serta program yang telah maupun akan dilaksanakan Ahok-Djarot jika kembali memimpin Ibu Kota.
"Saya setiap kali dicutikan, saya manfaatkan mengecek pekerjaan. Begitu saya aktif lagi (jadi gubernur), begitu rapim, akan saya bahas. Jadi cepat," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.