Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?

Kompas.com - 23/03/2017, 10:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (22/3/2017). Isinya merupakan kesepakatan bahwa angkot-angkot KWK akan jadi angkutan pengumpan bagi layanan bus transjakarta.

Kerja sama PT Transjakarta dengan operator angkot, yang termasuk bus kecil, baru kali ini dilakukan. Sebelumnya, angkot tak pernah masuk dalam rencana layanan terintegrasi transjakarta.

Sebelum adanya MoU antara PT Transjakarta dan KWK, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tengah memperkenalkan konsep OK OTRIP.

Konsep ini merupakan salah satu program kampanye yang dijanjikan Anies dan Sandi jika nantinya terpilih. Dalam konsep OK OTRIP, Anies dan Sandi merencanakan adanya integrasi antara layanan bus transjakarta dan angkot.

Sesuatu yang mereka nilai tidak dilakukan oleh PT Transjakarta. Setidaknya sampai sebelum adanya MoU dengan KWK. Meski sama-sama melibatkan angkot dengan tujuan menjangkau permukiman, ada sedikit perbedaan konsep layanan integrasi transjakarta-angkot KWK dengan OK OTRIP.

Dalam integrasi transjakarta dan angkot KWK, pelanggan transjakarta nantinya bisa naik angkot KWK gratis pada waktu-waktu tertentu. Untuk bisa gratis, ada kartu yang digunakan, yakni kartu "Sahabat KWK".

Nantinya, pelanggan transjakarta hanya tinggal menunjukan kepada sopir KWK agar mereka tidak lagi dikenakan biaya jika naik angkot pada pukul 05.00–09.00 WIB, dan pukul 16.00–20.00 WIB.

"Kartunya dilihatin ke sopir. Kalau penumpang tidak memiliki kartu, tetap dikenakan tarif seperti biasa," kata Budi.

Ia menargetkan, Kartu Sahabat KWK sudah bisa didapatkan di seluruh halte-halte transjakarta paling lambat 1 April 2017. Namun, ia belum dapat menyebutkan harga jual kartu tersebut.

Menurut Budi, Kartu Sahabat KWK berbeda dengan kartu uang elektronik. Sebab, kartu ini tidak memiliki isi saldo.

"Kartunya tidak ada saldo-saldoan," ujar Budi.

Budi menyatakan, sampai saat ini pihaknya dan KWK masih menginventarisasi rute-rute penerapan layanan naik angkot KWK gratis bagi pengguna transjakarta. Saat ini, KWK diketahui melayani 78 trayek yang diperkuat 6.285 unit kendaraan.

Budi menargetkan, untuk tahap awal, akan ada 2.000 unit angkot KWK yang bisa menjadi layanan gratis untuk pengguna transjakarta. Menurut Budi, adanya layanan gratis membuat sopir angkot dilarang untuk menarik setoran dari penumpang.

Ia menjelaskan sistem pemasukan untuk sopir. Ia mengungkapkan, sistem integrasi yang berlaku dilakukan Transjakarta dengan cara menyewa angkot-angkot dari KWK. Uang sewa inilah yang kemudian digunakan KWK untuk membayar para sopirnya.

"Kita bikin standar pelayanan yang menguntungkan pengusaha. Sopirnya digaji juga. Nanti (besaran gajinya) kita akan atur dengan pengurus," kata Budi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com