Nantinya di pintu angkot akan dipasang card reader untuk tap-in tap-out, seperti yang saat ini diterapkan di halte Transjakarta. Untuk cara pembayaran oleh penumpang, juru bicara Anies-Sandi, Pandji Pragiwaksono menyebut nantiya akan dipasang alat semacam card reader di pintu angkutan umum.
Ia menilai cara seperti ini sudah diterapkan di banyak negara. Khusus di Indonesia, ia menyebut penerapan sistem tersebut sudah pernah dilakukan pada layanan transmusi di Palembang.
"Ketika turun dari angkot dan hendak naik Transjakarta, maka penumpang akan tap-in kartunya lagi di halte Transjakarta. Apabila jarak antara tap-out di moda sebelumnya dan tap-in di moda lanjutannya kurang dari 30 menit, maka saldo tidak akan terpotong lagi," kata Pandji melalui tulisan di situs www.pandji.com.
Pandji mengatakan, Anies-Sandi berencana merangkul angkot dan mengubah sistemnya jadi lebih akuntabel dan profesional. (Baca: Seperti Apa Program OK-OTRIP Anies-Sandi?)
Selain pembayaran non tunai melalui e-money, nantinya akan ada pula sertifikasi untuk pengemudi. Ia yakin dengan cara ini tidak akan ada lagi angkot-angkot ngetem ataupun sopir tembak.
"Ketimbang menghapus angkot dan menghilangkan penghasilan sebagian warga Jakarta. Karena kalau diganti bus, tentu satu bus akan memuat lebih banyak penumpang dan menjadikan jumlah busnya lebih sedikit daripada jumlah angkot. Yang berarti jumlah sopir yang dipekerjakan lebih sedikit," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.