Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Kampanye di Gandaria Selatan, Anies Minta Maaf Lewat Telpon

Kompas.com - 26/03/2017, 10:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, Minggu (26/3/2017) pagi, sedianya akan berkampanye di Jalan Madrasah, RT 10 RW 01 Gandaria Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Berdasarkan jadwal, Anies akan berkampanye pada pukul 08.30 WIB tetapi sampai pukul 09.45 Anies belum juga datang.

Di lokasi kampanye tampak sudah banyak pendukungnya yang mengenakan baju bergambar pasangan calon nomor pemilihan tiga tersebut. Terdapat tenda dan sebuah panggung acara di lokasi tersebut.

Di pinggirannya terdapat bazar kecil yang menjual berbagai dagangan seperti mainan, makanan, pakaian dan lainnya. Di lokasi ini, Anies sedianya akan mendapat deklarasi dukungan dari Forum Perempuan Gandaria Selatan.

Namun, Anies batal hadir ke acara tersebut. Ketidakhadiran Anies disampaikan oleh pihak panitia acara.

"Pak Anies sebenarnya hatinya sudah di sini, tapi karena di luar dugaan kita, kita dengarkan lewat telpon," kata seorang panitia acara di lokasi itu Minggu pagi.

Panitia acara itu kemudian menghubungan suara Anies di telepon ke pengeras suara. Terdengar suara Anies yang menyapa warga, "Ibu-ibu dan bapak-bapak semua selamat pagi, salam sejahtera. Saya mohon maaf tidak bisa langsung hadir fisik, tapi Insya Allah lewat suara ini hati kita tersambungkan," ujar Anies.

Anies kemudian mengajak pendukungnya di lokasi tersebut untuk merapatkan barisan agar bisa memenangkan Pilkada DKI 2017. Menurut Anies, warga Jakarta menginginkan perubahan.

"Ini soal warga Jakarta yang enggak ingin suasana seperti sekarang," ujar Anies.

Ia menyinggung hasil survei yang mengunggulkan pihaknya. Anies berpesan agar pendukungnya tidak lengah dengan keunggulan pada survei yang ada.

"Insya Allah kemenangan akan menghantarkan kita," ujar Anies.

Anies tidak mengungkapkan alasannya tidak hadir di kampanye tersebut. Anies berterima kasih kepada panitia acara dan warga yang telah hadir di lokasi tersebut.

Sejumlah warga yang hadir sempat bingung karena ada seorang perempuan yang menyampaikan ke panitia bahwa Anies jadi datang.

"Yang benar yang mana sih, katanya lagi otw (on the way)," ujar seorang ibu.

Para pendukung Anies lainnya mengaku tidak kecewa meskipun Anies tidak bisa datang.

"Enggak masalah, saya tetap pilih nomor tiga," ujar seorang warga yang mengaku bernama Awin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com