Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Rasa Takut Saya Sudah Habis...

Kompas.com - 26/03/2017, 18:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengimbau para relawannya untuk tetap bersabar menghadapi banyaknya perlawanan yang ditemui ketika turun ke lapangan.

Terlebih, lanjut dia, saat ini banyak spanduk-spanduk bernada provokasi yang terpasang di tiap sudut wilayah Ibu Kota.

"Makanya aku bilang maaf, tolong situasi begini saya minta semua sabar. Saya pastikan betul bahwa warga Jakarta berani dan cerdas menentukan pilihannya," kata Djarot, saat menghadiri deklarasi dukungan Front Kerukunan Pemuda Bugis Makassar, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/3/2017).

Dia meminta pendukungnya untuk tidak membuat spanduk serupa untuk melawan spanduk bernada provokasi tersebut.

Selain itu, Djarot juga meminta pendukungnya sabar ketika dituding sebagai seorang yang munafik maupun termasuk golongan kafir.

"Saya juga sering digituin, dibilang kafir atau masuk neraka. Waduh kok mendahului Tuhan? Sombong banget. Jangan dibalas, doain mereka ya, pendukung Badja (Basuki-Djarot) tidak boleh marah-marah," kata Djarot.

Sifat sabar yang ditunjukkan berarti berani, bukan justru takut. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang terus marah-marah, akan membuktikan bahwa dirinya takut.

Dengan demikian, Djarot meminta pendukungnya untuk menjaga kesejukan dan suasana kondusif di Jakarta.

"Alhamdulillah rasa takut saya sudah habis. Ini karena dilindungi kalian semua dan lebih dari itu semua, saya dijaga Allah SWT. Saya bebas masuk kemana saja di DKI, dan saya berani masuk, karena niat kami baik," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Adapun pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot mendampingi calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka diusung oleh PDI-P, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Karena kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok, Djarot kerap menemui penghadangan ketika berkampanye.

Ia juga sempat disoraki ketika menghadiri haul Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto di Masjid At-Tin, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com