JAKARTA, KOMPAS.com - Angkot-angkot milik Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang akan terintegrasi dengan transjakarta dilarang berhenti lama untuk menunggu penumpang alias ngetem.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya mulai memberikan sosialisasi mengenai aturan tersebut kepada pengurus KWK.
Ia berharap, aturan ini nantinya akan disampaikan pengurus KWK kepada sopir-sopir di lapangan.
"Kami juga sedang melatih supaya mereka baik melayani. Sekarang masih banyak komplain KWK sering ngetem, tata tertib enggak teratur," kata Budi di Halte Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).
(Baca juga: Ini Cara agar Penumpang Transjakarta Gratis Naik Angkot KWK)
Layanan angkot KWK terintegrasi transjakarta dijadwalkan mulai diuji coba pada 1 April.
Sampai saat ini, PT Transjakarta maupun KWK masih menginventarisasi trayek-trayek angkot yang nantinya akan diberlakukan layanan tersebut.
Menurut Budi, kerja sama yang dilakukan antara pihaknya dan KWK diterapkan dengan sistem sewa.
PT Transjakarta menyewa angkot milik KWK pada jam-jam tertentu, tepatnya dari pukul 05.00-09.00 dan 16.00-20.00.
Budi menyatakan, uang sewa dibayarkan pihaknya langsung ke pengurus KWK. Nantinya, pengurus KWK-lah yang akan mengatur pembayaran untuk para sopirnya.
Namun, Budi mengaku tidak tahu jumlah besaran gaji yang nantinya akan dibayarkan ke sopir.
"Transjakarta tidak mau mencampuri sampai ke ujung. Karena TJ kan PT. Kami bekerja sama dengan koperasi atau perusahaan angkutan yang sudah baik," ujar Budi.
(Baca juga: Dulu Ingin Dihapus, Kenapa Angkot Kini Digandeng Transjakarta?)
Menurut Budi, dalam setiap trayek, pihaknya mem-booking sekaligus semua angkot KWK yang ada. Nantinya, angkot-angkot tersebut akan diberi tanda khusus.
"Nanti bertahap akan bertambah terus. Sambil kami merapikan armada-armada mereka supaya sama standarnya dengan transjakarta," kata Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.