Lahan seluas 55 ha bersumber dari APBD Kabupaten Bogor (penyerahan lahannya 15 ha) dan APBD Provinsi Jabar (pembiayaan pemakaian 40 ha lahan negara yang di bawah Perhutani). Provinsi juga membiayai pembangunan pagar tembok kawasan dan jalan di kawasan TPSTP. Setidaknya Pemrov Jabar telah mengeluarkan dana APBD-nya sekitar Rp 50 miliar pada 2011-2012.
Untuk kolam-kolam penampungan limbah akhir atau residu, berupa kolam sanitary landfill dan pengelolaan air lindi, dananya dari APBN melalui Kementerian PUPR.
Pembiayaan pembangunan instalasi Rp 600 miliar bersumber dari swasta yang bekerja sama dengan BUMD Provinsi Jabar.
Instalasi pengolahan dan proses akhir sampah beroperasi pada 2018. Sebanyak 30 persen dari 55 ha kawasan TPPST akan menjadi hutan lagi. Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi merekomendasi jenis pohon yang harus dan cocok ditanam.
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor sangat berharap TPPAS Regional Nambo-Lulut segera terwujud.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Maret 2017, di halaman 27 dengan judul "Nambo, Kini Tempat Akhir Sampah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.