Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Tes Narkoba Melalui Darah dan Rambut Ridho Rhoma

Kompas.com - 27/03/2017, 17:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kompas TV Ketika Sosok Idola Terjerat Kasus Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Ridho Rhoma menjalani pemeriksaan narkoba di Balai Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), di Cawang, Jakarta Timur.

Deputi Bidang Pemberantasan dan Penindakan Narkoba BNN, Inspektur Jenderal Pol Arman Depari mengatakan, Ridho menjalani pemeriksaan melalui darah dan rambutnya.

Arman mengatakan, pemeriksaan rambut ini atas permintaan penyidik Polres Metro Jakarta Barat yang menangani kasus Ridho.

"Kami melaksanakan permintaan dari penyidik Polres Jakarta Barat untuk melakukan pemeriksaan secara laboratoris mengenai pemeriksaan darah dan rambut," kata Arman, kepada awak media, di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).

Arman mengatakan, untuk pemeriksaan rambut dan darah, hasil laboratoriumnya baru akan keluar tiga hari mendatang. Hasil tersebut akan disampaikan BNN ke penyidik.

"Pemeriksaan sampai selesai kurang lebih tiga hari. Namun, kalau ada hal penting bisa kami percepat dengan lembur," ujar Arman.

 

Baca: Ridho Rhoma Jalani Pemeriksaan Narkoba di BNN

Dirinya mengatakan, lewat pemeriksaan rambut dan darah, akan bisa diketahui sudah berapa lama seseorang memakai narkoba dan tingkat ketergantungan yang bersangkutan terhadap barang haram tersebut.

Arman menyatakan, penyidik Polres Jakbar sebelumnya telah melakukan tes urine terhadap Ridho dan menemukan indikasi jika yang bersangkutan positif memakai amphetamine dan methamphetamine.

"Namun untuk pendalaman maka penyidik dari Polres Jakarta Barat mengirim kembali yang bersangkutan ke Lab BNN dalam rangka pemeriksaan darah dan rambut," ujar Arman.

Penyanyi dangdut Ridho Rhoma menjalani pemeriksaan narkoba di Balai Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), di Cawang, Jakarta Timur. Ridho tiba di BNN Senin sekitar pukul 15.10.

 

Baca: Polisi Buru Dua Orang Pemasok Sabu ke Ridho Rhoma

Putra dari musisi dangdut ternama Rhoma Irama itu terlihat dikawal sejumlah anggota polisi. Sejak tiba di antar mobil, Ridho nampak menutupi wajahnya dari sorotan kamera berbagai awak media yang sudah menungu kedatangannya.

Ridho sempat berjalan kaki dari depan jalan untuk sampai ke gedung Balai Laboratorium BNN. Sepanjang jalan itu Ridho terus berjalan menunduk diapit petugas.

Ridho tidak berbicara sepatah katapun sampai masuk di Laboratorium BNN. Ia terlihat memakai baju biru, topi hitam, dan penutup wajah.

Baca: Ridho Roma Direhabilitasi atau Tidak, Itu Tergantung Penilaian Medis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com