JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) adalah solusi bagi pemerintah daerah yang belum memiliki kemampuan menciptakan lapangan kerja memadai bagi warganya.
Program ini adalah bagian dari visi misi Sandiaga dan pasangannya, calon gubernur Anies Baswedan jika terpilih memimpin Ibu Kota.
Sandiaga menganggap, program OK-OCE adalah cara paling tepat untuk memberdayakan masyarakat ketimbang program yang kini diterapkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sebagai Gubernur DKI, Ahok memberdayakan warga dengan membentuk "pasukan warna" yang berfungsi membenahi Ibu Kota.
(Baca: Saat Program "Pasukan Warna-Warni" Ahok-Djarot Diadu dengan "OK-OCE" Anies-Sandi)
"Budget terbatas, ketersediaan lapangan kerja yang bisa dihasilkan pemerintah provinsi sangat-sangat minim. Mau bikin pasukan merah, hitam, kuning, hijau, lama-lama habis-habis juga," kata Sandi usai pelatihan OK-OCE di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Menurut Sandi, program OK-OCE punya perbedaan mendasar ketimbang program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait upaya menciptakan lapangan kerja.
Perbedaannya, kata Sandi, OK-OCE melibatkan penuh partisipasi dan masukan masyarakat serta ada bantuan permodalan hingga proses pendampingan di dalamnya.
(Baca: Wejangan dan Pujian Ahok untuk "Pasukan Warna")
"Kami melibatkan masyarakat, melibatkan elemen-elemen pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan inti warga Jakarta, yaitu lapangan kerja. Dengan begini, kami memfasilitasi," tutur Sandi.
Dia mencontohkan salah satu pedagang bakmi binaan OK-OCE yang sempat tidak bisa berdagang lantaran digusur dari tempatnya berjualan.
Setelah bergabung dengan jaringan OK-OCE, kini pedagang tersebut aktif berjualan lagi.
"Mereka begitu dibukakan jalan, bisa menciptakan lapangan kerja buat mereka sendiri," ujar Sandi.
Jika jaringan OK-OCE meluas, Sandi membayangkan berbagai sektor akan ikut berpartisipasi dengan sendirinya.
(Baca: Keinginan Ahok-Djarot Bentuk "Pasukan Merah" dan Isu Penggusuran)
Sektor yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan dunia usaha, termasuk kegiatan perbankan yang konvensional maupun syariah.
Dari gerakan wirausaha di lapisan masyarakat bawah, Sandi juga akan memfasilitasi agar usaha yang memenuhi kriteria bisa terkoneksi dengan produk ternama.
Hal itu dilakukan supaya warga mendapat keuntungan lebih, termasuk mendapat ilmu dari pengusaha mapan.