Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Yang Niru Sopo? Tinggal Tambahin Plus, Plus, Plus

Kompas.com - 30/03/2017, 08:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat kembali menyindir program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang diangkat oleh pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dalam beberapa kesempatan, Sandiaga meminta timnya untuk mendata warga Jakarta yang belum mendapat KJP. Jika Anies-Sandiaga memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017, warga yang belum mendapat KJP tersebut akan mendapat KJP Plus.

"Itu kan Pak Sandi kan banyak melakukan improvisasi," kata Djarot di Balai Rakyat Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Beberapa hari terakhir, pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga saling klaim bahwa ide program mereka yang ditiru oleh pasangan calon gubernur-wakil gubernur lainnya. Mulai dari pemberian jaminan kesehatan melalui Kartu Jakarta Lansia (KJL) hingga integrasi transjakarta dengan angkutan umum.

Baca juga: Ahok: KJP Plus Merusak Mental Anak

"Sekarang kalau begini katanya kami banyak niru program, yang niru sopo? Kalau seperti ini, iya enggak? Tinggal nambahin plus, plus, plus saja," kata Djarot.

Pasangan Anies-Sandiaga menggagas progam KJP Plus. KJP Plus itu disebut sebagai gabungan dari program KJP yang telah dilaksanakan pasangan Ahok-Djarot dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang merupakan program nasional.

Lihat: Anies Janjikan KJP Plus Mengakomodasi Anak Berkebutuhan Khusus

Ahok-Djarot tidak memberikan KIP kepada siswa-siswi DKI karena nilai KJP lebih besar dari KIP dan demi asas pemerataan, agar siswa di wilayah lain di Indonesia bisa mendapatkan bantuan itu.

Perbedaan lainnya terkait KJP Plus dibanding KJP adalah pada cara penarikan dana. KJP Plus dapat ditarik tunai, sedangkan KJP tidak dapat ditarik tunai dan pemegang KJP hanya dapat membeli kebutuhan sekolah serta bahan pokok dengan debet atau transaksi non tunai.

Awalnya, Ahok membatasi penarikan tunai KJP. Namun, dia menemukan banyaknya penyalahgunaan penggunaan KJP yang dapat ditarik tunai. Akhirnya sistemnya menjadi non tunai dan dengan sistem itu pemerintah lebih mudah mengawasi penggunaan KJP.

KJP Plus juga dapat digunakan oleh siswa sekolah maupun anak putus sekolah. KJP Plus nantinya bisa digunakan untuk membiayai kursus keahlian. Anak-anak putus sekolah dapat menggunakan dana KJP Plus untuk mengambil kursus pelatihan dan paket A, B, C. Adapun jumlah dana yang didapatkan sebesar Rp 450.000 untuk anak putus sekolah jenjang SD, Rp 750.000 jenjang SMP, dan Rp 1 juta untuk SMA per tahun.

Baca: Ahok: Saya Enggak Ngerti KJP Plus, Plusnya Apa ya?

KJP hanya diperuntukkan bagi anak sekolah dan sederajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com