Terkadang, pasukan putih berinisiatif menanyakan nama pemohon kepada resepsionis perusahaan. Ini untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar karyawan perusahaan itu.
"Tapi kadang kami lolos juga kalau dia menyamar di tempat penjemputan," ujar Ichsan.
Urus makam
Koordinator pasukan putih wilayah Jakarta Timur Isam Adi juga memiliki cerita sendiri. Misalnya terkait pengurusan izin penggunaan tanah makam (IPTM). Isam mengatakan izin jenis ini termasuk salah satu yang sering diurus pasukan putih.
"Saat mendapat order, kami pasti ke pemohon dulu. Setelah itu kami langsung urus surat pengantar ke RT dan RW setempat," ujar Isam.
Pasukan putih membantu bahkan untuk mengurus surat pengantar RT. Setelah itu, mereka juga yang akan melapor ke kelurahan dan tempat pemakaman umum terdekat.
Pemohon izin tinggal menunggu di rumah sampai pasukan putih menyampaikan makam sudah siap digunakan.
"Kami urus dari surat pengantar RT, karena kan mereka pasti dalam suasana berduka tidak bisa mengurus administrasi itu," ujar Isam.
Baca: Apa Saja Syarat Menjadi Anggota Pasukan Putih?
Pasukan putih juga sering menerima permohonan mengurus izin tanah makam pada tengah malam. Akhirnya, pasukan putih harus berani mengurus perizinan makam warga pada malam hari.
"Padahal kan tengah malam ngecek makam yang kosong itu seram ya, teman kami pernah ada tuh dapat order cari makam di Jeruk Purut he-he-he," ujar Isam.
Isam mengatakan dua orang pasukan putih bersiaga di tiap kecamatan setiap harinya. Dalam satu bulan, 200 pasukan putih bisa mengurus hingga 17.000 perizinan. Mereka memiliki target mengurus 5 perizinan dalam satu hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.