Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL "Commuter Line" Tanah Abang-Rangkasbitung Beroperasi Mulai 1 April

Kompas.com - 30/03/2017, 15:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 1 April 2017 PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Rangkasbitung. Akan ada 16 perjalanan KRL yang melayani pengguna di lintas Rangkasbitung-Tanah Abang.

"Kalau hari ini masih sampai Maja, 1 April besok sudah sampai Rangkasbitung. Jadi nambah 2 stasiun," ujar Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila di kantornya, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Fadhila menambahkan, menjelang beroperasinya KRL hingga Rangkasbitung, berbagai sarana pendukung dipastikan sudah siap. Sarana pendukung tersebut meliputi gerbang elektronik, tangga akses naik, dan turun penumpang, serta loket pembelian tiket.

Berbagai pemeriksaan dan uji coba kesiapan sarana dan pra sarana perkeretaapian juga telah dilakukan.

"Tentu perpanjangan relasi akan menjadi solusi pengguna jasa dari sana. Selama ini kan pake kereta api lokal, nah nanti akan digantikan KRL," ucap dia.

Fadhila menjelaskan, pengguna jasa yang akan menuju Stasiun Angke dapat transit di Stasiun Tanah Abang untuk berpinsah KRL. Sementara itu, mengenai penerapan tarifnya akan berbeda dengan KA lokal.

Untuk KRL menggunakan tarif progresif berdasarkan jarak tempuh. Tarif tersebut sesuai dengan mekanisme yang telah berlaku selama ini di KRL, yakni 25 kilometer pertama sebesar Rp 3.000 dan untuk 10 kilometer berikutnya berkelipatan Rp 1.000.

Diperkirakan, dengan jarak Rangkasbitung-Tanah Abang sejaum 72,7 kilometer, maka tarif yang perlu dibayarkan pengguna adalah Rp 8.000. Dengan beroperasinya KRL sampai Rangkasbitung, otomatis mengubah jarak perjalanan terjauh di seluruh lintas KRL Jabodetabek. (Baca: Mungkinkah KRL "Commuter Line" Beroperasi 24 Jam?)

Jika sebelumnya jarak terjaihnya adalah Bogor-Maja, kini menjadi Bogor-Rangkasbitung dengan jarak tempuh total 123,62 kilometer. Perubahan ini berdampak pada saldo minimum kartu multi trip (KMT) yang besarannya dihitung berdasarkan jarak terjauh.

Oleh karena itu, 1 April nanti saldo minimum KMT bertambah dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000.

"Meskipun ada perubahan tarif, para pengguna KRL dari Rangkasbitung dan sekitarnya kini tidak perlu khawatir kehabisan tiket. KRL tidak mengrnal pembatasan tiket," kata Fadhila.

Kompas TV Tarif KRL "Commuter Line" Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Megapolitan
Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Megapolitan
Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Megapolitan
Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com