Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Anies Enggak Bisa Pecat Saya

Kompas.com - 31/03/2017, 18:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan tak bisa memberhentikan dirinya dari posisi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Ahok, pihak yang dapat memberhentikan dirinya dari gubernur adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Anies enggak bisa pecat saya juga. Yang bisa mecat saya itu Mendagri atau Presiden," kata Ahok, di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

Ahok menengarai, Anies menggunakan kata "memberhentikan" sebagai sebuah kiasan. Ahok menjelaskan, Anies kini tengah ingin menggantikannya dari posisi gubernur.

Baca: Ahok Sedih Anies Ingin Pecat Dirinya dari Jabatan Gubernur DKI

Namun, seharusnya Anies tidak menggunakan kata "memberhentikan". Di dalam tata negara, kata Ahok, calon gubernur tak bisa memberhentikan gubernur.

"Kalau mau mecat saya tuh contohnya saat saya di-impeachment DPRD saat kasus pengadaan UPS. Itu juga mereka mesti sampai ke Mahkamah Agung dan Presiden, tapi gagal mecat gue juga DPRD waktu itu," kata Ahok.

Ahok mengatakan, Mendagri dan Presiden dapat memberhentikannya jika terbukti melakukan pelanggaran berat.

"Karena kita salah, ya bisa dipecat. Tapi (kata 'memberhetikan' yang disampaikan Anies) itu kan kata kiasan dia," kata Ahok.

Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Senin (27/3/2017) malam, pembawa acara Najwa Shihab sempat menyebut bahwa persepsi kepemimpinan Ahok adalah ceplas-ceplos, apa adanya, mudah marah, dan mudah memecat anak buah.

Baca: Ahok Sebut Banyak yang Terkejut Lihat Performanya Saat Debat

 

Sedangkan Anies dipersepsikan santun, tidak tegas, dan tidak berani pecat anak buah. Menjawab hal itu, Anies menyebut dirinya tengah berusaha memberhentikan Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tidak mungkin memberhentikan anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Jadi bagaimana kita enggak berani (pecat), apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin," kata Anies.

Menjawab Anies, Ahok menjelaskan pihak yang bisa memecat dirinya adalah warga Jakarta.

"Kontrak saya sampai Oktober 2017. Dalam hal ini, saya memang anak buahnya Pak Anies. Karena saya pelayan warga Jakarta, jadi kalau (Anies) mau mecat saya, bukan sebagai calon gubernur tapi sebagai warga DKI," kata Ahok saat itu.

Baca: Program Kartu Jakarta Lansia Sudah Pernah Dibahas Ahok dalam Rapim

Kompas TV Tim Medsos Ahok-Djarot Mengaku Banyak Menanggapi Berita Hoax

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com