JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan kereta listrik (KRL) commuter line relasi Rangkasbitung-Tanah Abang resmi beroperasi pada Sabtu (1/4/2017). Pada hari pertama pengoperasian, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebut antisiasme warga cukup tinggi.
"Antusiasime para pengguna cukup tinggi. Mereka yang biasanya menggunakan KA lokal, kini mulai membiasakan diri dengan menggunakan KRL," kata VP Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa melalui keterangan tertulisnya sekitar pukul 13.00.
Dari data tiket elektronik, Eva menyebut sejak pemberangkatan pertama pada pukul 04.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB, tercatat ada sekitar 3.478 penumpang yang membeli tiket KRL di Stasiun Rangkasbitung.
Sementara itu, di Stasiun Tanah Abang tercatat sekitar 980 penumpang membeli tiket KRL tujuan Stasiun Rangkasbitung maupun Citeras.
Menurut Eva, cukup banyak pula pengguna yang memutuskan membeli kartu multi trip (KMT) di Stasiun Rangkasbitung agar lebih mudah dan terhindar dari antrean di loket. Ia menyebut sejak pagi, sudah ada sekitar 439 unit KMT yang telah terjual di Stasiun Rangkasbitung.
"Hal ini sejalan dengan program PT KCJ untuk mengajak lebih banyak pengguna jasa menggunakan tiket berlangganan KMT dengan sistem potong saldo dan tanpa masa kadaluwarsa," ujar Eva.
Tercatat ada 16 perjalanan pulang pergi KRL commuter line yang dioperasikan setiaP harinya di relasi Rangkasbitung-Tanah Abang.
Jadwal KRL pertama dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang adalah pukul 04.00 WIB, sementara jadwal KRL terakhir pemberangkatan Rangkasbitung pukul 20.40 WIB.
Sebaliknya, jadwal KRL pertama dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung adalah pukul 05.50 WIB, sementara jadwal KRL terakhir pemberangkatan Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung pukul 21.45 WIB.
Dalam pengoperasian ini, jarak waktu antar kereta atau headway di lintas Tanah Abang – Rangkasbitung berada di kisaran 30-60 menit.